Berita  

Melihat Pujahito Bangunan Mangkrak Milik Pemda Nganjuk yang Gagal Terus di Revitalisasi

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Kawasan Pusat Jajanan, Hiburan, dan Pertokoan (Pujahito), yang dulunya dikenal sebagai pusat jajanan terkenal di Kabupaten Nganjuk kini hanya menyisakan cerita kejayaan masa lalu.

Terletak strategis di Jalan Raya Nganjuk-Madiun, kawasan yang pernah menjadi pusat perbelanjaan dan terintegrasi dengan terminal bus ini, kini mangkrak dan kondisinya kian mengenaskan, membuat puluhan pedagang kaki lima (PKL) di sana merasa waswas.

Pujahito telah kehilangan taji sejak beralih fungsi dan kalah bersaing dengan pusat perbelanjaan modern.

Sejak saat itu, berbagai rencana revitalisasi yang dihembuskan di beberapa era kepemimpinan daerah selalu urung terlaksana.

Rencana revitalisasi sudah muncul sejak era mantan Bupati Taufiqurrahman, namun gagal karena tersandung kasus korupsi yang menimpa sang bupati.

Di era selanjutnya, Bupati Novi Rahman Hidhayat bahkan sempat mencetuskan desain ambisius, menyulap lahan seluas 5.765 meter persegi tersebut menjadi mal dan hotel berkonsep Eropa yang terintegrasi dengan Stasiun Nganjuk.

Namun, hingga saat ini, rencana itu juga menguap begitu saja.

Kondisi fisik Pujahito kini memperburuk keadaan. Bangunan yang rusak berat dan ruko-ruko yang tutup membuat kawasan tersebut tampak seperti bangunan tua yang mengerikan di malam hari. Kondisi ini secara langsung berdampak pada menurunnya jumlah pengunjung.

“Bangunan yang ada dibangun lagi. Karena Pujahito ini berada di lokasi yang strategis. Ada di pusat Kota Angin,” ujar Sunarti (40), salah seorang PKL di Pujahito, Selasa (18/11/2025)

Di sisi lain Sunarti dan PKL lain juga merasa cemas akan nasib mereka jika revitalisasi benar-benar dilakukan.

“Jika nantinya akan ada penggusuran saat dilakukan revitalisasi tolong dipikirkan kaki lima yang saat ini berjualan di area Pujahito,” pesan Sunarti.

Meskipun berbagai rencana sebelumnya gagal, Pemerintah Daerah (Pemda) Nganjuk menyatakan tetap konsisten dengan rencana pemanfaatan aset ini.

“Ya, untuk revitalisasi kan jelas harus dilakukan ya karena memang itu kan ya sudah dulunya pusat jajan liburan Kota Nganjuk. Supaya Pujahito sebagai aset daerah perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Nganjuk dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Dyah Puspita Rini, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Nganjuk.

Ia menambahkan bahwa upaya pemanfaatan aset terus dilakukan, termasuk penjajakan dengan pihak ketiga.

“Kemarin yang masih menjajaki masih ada, cuman yang cocok kan masih mereka juga perlu mengkaji lagi kan juga nanti kita juga dengan perangkat daerah lainnya untuk koordinasi terkait dengan pemanfaatan itu,” tutupnya.

Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV

Exit mobile version