Berita  

Dinkes Nganjuk Bergerak Serentak Tekan AKI dan AKB di HKN ke-61

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk mengadakan dua agenda besar secara serentak pada Jumat, (7/11/2025).

Langkah ini dilakukan sebagai komitmen daerah dalam menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) serta mempersiapkan Generasi Sehat Indonesia Hebat, sesuai dengan tema HKN tahun ini.

Dua kegiatan utama tersebut adalah Evaluasi Pendampingan Ibu Hamil Risiko Tinggi dan Balita Gizi Buruk yang melibatkan 450 kader se-Kabupaten Nganjuk di Gedung Wanita Nganjuk, serta Pengukuran Kebugaran Jasmani bagi ratusan karyawan Dinas Kesehatan dan tenaga kesehatan (Nakes) di Gedung BLK Nganjuk.

Ketua Tim Penggerak PKK Nganjuk, S. Wahyuni Marhaen, menyoroti pentingnya peran kader dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang masih tinggi.

“Hari ini kita bersama-sama dalam rangka evaluasi bagaimana pendampingan ibu hamil dan gizi buruk di Kabupaten Nganjuk yang ternyata masih banyak juga ibu-ibu yang risiko tinggi di dalam kelahirannya, juga masih banyaknya stunting dan juga gizi buruk yang ada di Kabupaten Nganjuk,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa evaluasi ini diikuti dengan pemberian edukasi kepada seluruh kader mengenai cara pendampingan yang benar.

Tujuannya adalah agar derajat kesehatan masyarakat meningkat, dan pendampingan dilakukan secara intensif mulai dari kehamilan hingga anak mencapai usia Baduta (di bawah dua tahun).

“Harapannya kita semua sehat. Ibu hamil sama anaknya itu sehat. Kader-kadernya juga tetap semangat untuk memberi pendampingan agar nantinya Nganjuk ke depannya sudah tidak ada lagi anak yang stunting maupun gizi buruk. Jadi untuk menekan angka kematian ibu maupun kematian bayi yang masih tinggi ya harapannya menurun semuanya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Nganjuk, dr. Tien Farida Yani, MMRS, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari rangkaian HKN dan persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

“Tujuan kalau terkait dengan Hari Kesehatan Nasional dengan tema Generasi Sehat Indonesia Hebat ya. Jadi memang salah satu kegiatannya ya ini tadi karena ini termasuk dalam rangka menyiapkan Indonesia Emas 2045, itu kan kita punya tanggung jawab menyiapkan generasi-generasi yang sehat dan hebat,” jelas dr. Tien.

Kepala Dinkes juga memaparkan data capaian kesehatan di Nganjuk. Hingga Oktober, tercatat 143 kasus kematian ibu, angka ini masih di bawah target yang ditetapkan.

“Kita itu ingin melakukan evaluasi bagaimana pendampingan yang selama ini sudah dilakukan… memang angka kematian ibu atau angka kematian bayi itu masih tinggi tapi masih di bawah angka target,” ujar dr. Tien.

“Nah, oleh karena itu menguatkan bagaimana para kader kita itu bisa memberikan pendampingan yang tepat. Karena kita enggak bisa sendiri ya dari Dinas Kesehatan, tapi juga peran dari PKK ya” tambah dr. Tien.

Di lokasi berbeda, sekitar 250 tenaga kesehatan (Nakes) yang terdiri dari perwakilan Puskesmas, klinik swasta, dan rumah sakit, menjalani tes kebugaran jasmani di BLK Nganjuk. Kegiatan ini bertujuan memastikan para pelayan kesehatan berada dalam kondisi prima.

“Hari ini di hari yang sama ada dua kegiatan dari Dinas Kesehatan. Satu adalah tes kebugaran untuk nakes. Ya, bagaimana tenaga kesehatan ini memberikan pelayanan kesehatan kalau enggak sehat. Makanya Nakes-nya juga kita tes kebugaran selain acara evaluasi hari ini,” tutup dr. Tien.

Reporter : Etna Laela
Reporter : Inna Dewi Fatimah

Exit mobile version