Berita  

Saat Kunjungan di Nganjuk, Gus Ipul : Ratusan Ribu NIK Penerima Bansos Diduga Terlibat Judi Online, Kemensos Ancam Coret dari Daftar

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Kementerian Sosial (Kemensos) tengah menelusuri secara mendalam dugaan penyalahgunaan rekening penerima Bantuan Sosial (Bansos) untuk aktivitas judi online, menyusul laporan resmi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang diterima pekan lalu.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jika temuan ini terbukti.

Ia menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke Kabupaten Nganjuk dalam rangka Seminar Nasional Kepahlawanan Marsinah pada Jumat (10/10/2025).

“Kami sedang mendalami laporan ini. Jika terbukti bansos disalahgunakan untuk judi online, penerima bansos tersebut akan kami coret,” tegas Gus Ipul.

Namun, ia menambahkan bahwa Kemensos juga akan mempertimbangkan kemungkinan jika rekening penerima bansos dimanfaatkan oleh pihak lain.

“Jika ternyata rekening penerima bansos dimanfaatkan oleh pihak lain, kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan PPATK untuk menelusuri kasus tersebut,” ucapnya.

Temuan ini terungkap setelah Kemensos menyerahkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima bansos kepada PPATK sebagai bagian dari upaya memastikan penyaluran bansos lebih akurat dan tepat sasaran, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Berdasarkan data PPATK, sebanyak 571.410 NIK yang terdaftar sebagai penerima bansos ternyata terdeteksi terlibat dalam aktivitas judi online sepanjang tahun 2024.

Total transaksi judi online dari NIK tersebut dilaporkan mencapai angka fantastis, yakni Rp957 miliar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 7,5 juta kali.

Kerja sama Kemensos dan PPATK ini merupakan langkah proaktif pemerintah untuk memastikan bansos tersalurkan secara tepat sasaran dan efektif, serta menghindari penyimpangan penggunaan dana bantuan sosial untuk kegiatan ilegal seperti judi online.

Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV

Exit mobile version