Berita  

Jenazah Korban Tragedi Musala Al Khoziny Sidoarjo Asal Nganjuk Dimakamkan di Wilangan

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Salah satu dari 63 korban tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yaitu Moch. Defa Sharifuddin (17) asal Nganjuk akhirnya dimakamkan di kampung halamannya, Desa Ngadipiro, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, pada Rabu (15/10/2025).

Menurut data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Nganjuk, Moch. Defa Sharifuddin merupakan satu-satunya santri asal Nganjuk yang menjadi korban meninggal dunia dalam insiden runtuhnya musala pesantren tersebut pada 29 September 2025.

Jenazah almarhum, warga Dusun Kaligede, Desa Ngadipiro, Wilangan, berhasil diidentifikasi melalui metode DNA dan medis sebelum akhirnya dipulangkan ke daerah asal.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Sutomo, mengungkapkan bahwa pihaknya aktif melakukan pendampingan kepada keluarga korban.

BPBD turut serta dalam proses penjemputan mobil jenazah dari pintu tol Nganjuk menuju rumah duka pada Rabu malam, pukul 21.30 WIB.

“Kami melakukan pendampingan penuh sejak penjemputan jenazah dari pintu tol Nganjuk hingga tiba di rumah duka di Wilangan. Ini adalah bentuk perhatian dan tanggung jawab kami kepada warga yang tertimpa musibah,” ujar Sutomo.

Lebih lanjut, Sutomo juga menyampaikan bahwa BPBD Kabupaten Nganjuk telah menyerahkan bantuan kepada keluarga almarhum sebagai bentuk kepedulian.

“Kami juga telah menyerahkan bantuan kepada keluarga almarhum. Kami berharap keluarga diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan berat ini,” tutupnya.

Pemakaman korban tunggal asal Nganjuk ini sekaligus menandai akhir dari penantian panjang keluarga untuk membawa pulang jasad putra mereka setelah tragedi yang menyita perhatian publik tersebut.

Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV

Exit mobile version