Berita  

Awal 2026, Warga Kota Kediri Bakal Menikmati Jalan Tol Rp 9,92 Triliun Menuju Bandara Dhoho

Para pekerja saat proses pengerjaan pelebaran akses masuk dan keluar jalan tol di Jalan Mayor Bismo Kota Kediri. (burhan)

Kediri, SRTV.CO.ID – Warga Kota Kediri dan sekitarnya tak lama lagi akan menikmati manfaat infrastruktur baru yang dinanti-nantikan: Jalan Tol Kediri–Tulungagung beserta akses langsung menuju Bandara Dhoho Kediri. Proyek prestisius senilai Rp 9,92 triliun ini ditargetkan rampung dan siap beroperasi pada awal tahun 2026.

Pembangunan tol tersebut merupakan bagian dari target Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dalam pengoperasian 308,70 kilometer jalan tol baru secara nasional. Tol Kediri–Tulungagung dikerjakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan digarap oleh PT Gudang Garam Tbk melalui anak perusahaannya.

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), keberadaan tol ini diyakini akan memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan Kediri Raya, memperkuat konektivitas antarwilayah selatan Jawa Timur, serta membuka peluang investasi, perdagangan, dan pariwisata baru.

Angin Puting Beliung Landa Lamongan, Jalanan Lumpuh dan Bangunan Rusak

Akses utama menuju Bandara Dhoho Kediri akan melalui Jalan Mayor Bismo, Kota Kediri. Saat ini, pembangunan jembatan penghubung di atas Sungai Brantas tengah berlangsung sebagai bagian penting yang menghubungkan langsung jalur kota dengan trase tol.

Jalan tol Kediri–Tulungagung memiliki panjang 44,17 kilometer, terdiri dari 6,82 kilometer akses ke Bandara Dhoho dan 37,35 kilometer jalur utama (main road) yang menghubungkan dua kabupaten tersebut.

Petugas pelaksana proyek, Harianto, menyampaikan bahwa pengerjaan saat ini difokuskan pada pelebaran akses masuk dan keluar tol untuk mendukung mobilitas kendaraan dari dan menuju Bandara Dhoho.

“Bagian sisi timur jalan arah Kediri–Surabaya sedang dilebarkan sekitar 1 hingga 3 meter. Sementara akses utama di simpang tiga menuju jembatan lebarnya sekitar 30 meter, dengan jembatan selebar 12 meter,” jelasnya.

Cegah Generasi Rusak, Kodim 0810/Nganjuk Gelar Penyuluhan Bahaya Miras, HIV/AIDS, Pornografi, dan LGBT

Selain itu, terdapat peninggian badan jalan sekitar 2–3 meter di sisi barat menuju jembatan untuk menyesuaikan kontur tanah dan kelancaran arus kendaraan. Sejumlah bangunan terdampak pelebaran pun telah menerima ganti rugi sesuai ketentuan pemerintah.

“Kami berharap proses pengerjaan berjalan lancar karena proyek ini merupakan program strategis nasional yang sangat ditunggu masyarakat,” imbuh Harianto.

Fokus utama saat ini adalah penyelesaian akses utama ke Bandara Dhoho yang menjadi pintu vital bagi kawasan selatan Jawa Timur. Target penyelesaian tahap pertama ditetapkan pada Januari 2026, dengan penyesuaian terhadap kondisi cuaca dan faktor teknis di lapangan.

Babinsa Desa Blongko Bantu Warga Perbaiki Rumah, Wujudkan Kepedulian dan Kebersamaan

“Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak agar pembangunan proyek jalan tol ini berjalan sesuai jadwal dan dapat segera dimanfaatkan masyarakat luas,” pungkasnya.

Pembangunan jalan tol Kediri–Tulungagung menjadi tonggak penting transformasi infrastruktur di kawasan selatan Jawa Timur, sekaligus mempercepat akses logistik, pariwisata, dan perekonomian menuju Bandara Dhoho Kediri sebagai pusat pertumbuhan baru.

Reporter: Agus Ely Burhan

Editor: Shadinta Aulia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *