SDMT Ponorogo Hentikan Program Makan Bergizi Gratis, Distribusi Telat Jadi Alasan

Ponorogo, SRTV.CO.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ponorogo kembali menuai sorotan. Kali ini, Sekolah Dasar Muhammadiyah Terpadu (SDMT) Ponorogo resmi memutuskan untuk menghentikan sementara pelaksanaan program tersebut.

Keputusan itu diambil setelah pihak sekolah menilai distribusi makanan kerap terlambat hingga mengganggu jalannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selain itu, beberapa menu yang diberikan dinilai kurang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Kepala SDMT Ponorogo, Jainal Abidin, membenarkan keputusan tersebut. “Beberapa kali pengiriman terlambat, sehingga KBM setelahnya ikut terganggu dan suasana kelas menjadi kurang kondusif. Menu juga ada yang kurang pas, misalnya burger,” ungkap Jainal kepada SRTV.CO.ID, Senin (29/9/2025).

Jainal menuturkan, puncak persoalan terjadi pada Kamis pekan lalu. Jadwal distribusi seharusnya tiba pukul 11.30 WIB, namun makanan baru datang sekitar pukul 14.38 WIB. Akibatnya, banyak siswa sudah pulang ke rumah saat makanan sampai.

Program MBG di Jombang Baru Jalan 16 Dapur, Bupati Warsubi Ajak Masyarakat Ikut Awasi

“Bukan sekali dua kali, tapi sudah sering terlambat. Setelah musyawarah bersama pihak sekolah dan wali murid, akhirnya diputuskan mulai 29 September ini kami hentikan dulu,” jelasnya.

Pihak sekolah sudah menanyakan kendala ini kepada koordinator dapur SPPG di Kelurahan Tonatan. Dari penjelasan yang diterima, keterlambatan terjadi karena faktor teknis, salah satunya proses pengolahan makanan yang masih dilakukan secara manual.

“Kontrak awal memang setahun, tapi untuk sementara kami stop dulu. Sudah ada komunikasi dengan pihak dapur,” kata Jainal.

Puluhan Ribu Pelajar Beprestasi SD dan SMP di Kabupaten Nganjuk Terima Beasiswa Ratusan Hingga Jutaan Rupiah Persiswa

Saat ini, SDMT memiliki sekitar 908 siswa dari kelas I hingga VI. Untuk kebutuhan makan siang, pihak sekolah akan kembali mengandalkan dapur mandiri seperti sebelum program MBG berjalan.

“Program makan siang tetap ada, tapi kami kelola sendiri. Sementara untuk MBG, kami hentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan,” pungkas Jainal.

Reporter: Sony Dwi Prastyo

Editor: Shadinta Aulia

Exit mobile version