Kemenag Kabupaten Kediri Proses Paspor Haji 2026, Kuota Tunggu Kebijakan Pusat

Ahmad Faiz Kepala Kemenag Kabupaten Kediri (bakti)

Kediri, SRTV.CO.ID – Prosedur keberangkatan haji di Kabupaten Kediri untuk musim haji tahun 2026 mulai memasuki tahapan penting. Saat ini, ratusan calon jamaah haji sudah ramai mengurus pembuatan paspor haji di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri.

Meski demikian, kepastian jumlah kuota haji untuk Kabupaten Kediri masih menunggu kebijakan resmi dari Kemenag RI yang nantinya akan disesuaikan dengan kesepakatan bersama pemerintah Arab Saudi.

Kepala Kemenag Kabupaten Kediri, Ahmad Faiz, menyampaikan bahwa hingga pertengahan September 2025 ini, tercatat 800 orang calon jamaah haji sudah mengurus paspor sebagai salah satu syarat wajib keberangkatan.

Koramil 0810/12 Pace dan Banser Gelar Patroli Gabungan di Kecamatan Pace

“Sesuai data kami, saat ini warga Kabupaten Kediri yang mengurus paspor ada 800 orang. Untuk penetapan kuota, berapa jumlah pasti yang berangkat dari Kabupaten Kediri, masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat,” jelasnya, Jumat (26/9/2025).

Faiz menambahkan, setelah tahap paspor, calon jamaah haji akan melanjutkan proses biometrik. Proses tersebut dijadwalkan berlangsung bulan depan dan tetap dilaksanakan di Kemenag Kabupaten Kediri.

Menurut Faiz, mengikuti alur kebijakan dari pusat adalah hal yang penting agar semua prosedur berjalan lancar. Dengan begitu, data jamaah dari daerah bisa sinkron dengan data nasional yang dikelola Kemenag RI.

Tim Wasev Kodam V/Brawijaya Pastikan Program RTLH Kodim 0810/Nganjuk Tepat Sasaran

“Dengan mengikuti kebijakan dari pusat, prosedurnya akan lebih baik dan mudah dipahami. Hal ini juga memastikan bahwa data jamaah dari daerah benar-benar sesuai dengan data pusat,” imbuhnya.

Hingga kini, belum ada angka resmi mengenai jumlah kuota haji 2026 untuk Kabupaten Kediri. Kuota tersebut nantinya akan ditetapkan berdasarkan keputusan Kemenag RI dan pembagian nasional yang disesuaikan dengan alokasi dari pemerintah Arab Saudi.

Reporter: Bakti
Editor: Shadinta Aulia

Exit mobile version