Nganjuk, SRTV.CO.ID – Mimpi warga Desa Bagorkulon, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, untuk memiliki akses penyeberangan sungai yang aman dan permanen akhirnya terwujud.
Setelah bertahun-tahun hanya mengandalkan getek atau perahu sebagai alat transportasi utama menyeberangi sungai, kini sebuah jembatan gantung megah membentang kokoh.
Jembatan Gantung Brangkal, yang diresmikan kemarin oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, kemarin Selasa (22/7/2025).
Sebelumnya, aktivitas sehari-hari warga Bagorkulon sangat bergantung pada getek.
Transportasi tradisional ini menjadi satu-satunya cara untuk menghubungkan mereka dengan wilayah seberang, baik untuk bekerja, sekolah, maupun keperluan lainnya.
Kondisi ini seringkali menimbulkan kekhawatiran, terutama saat debit air sungai tinggi atau cuaca buruk.
Namun, kini pemandangan getek yang berjuang menyeberangi arus sungai akan menjadi kenangan.
Jembatan Gantung Brangkal hadir sebagai solusi permanen yang jauh lebih aman dan efisien.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, mengungkapkan kebahagiaannya atas selesainya proyek ini.
“Dulu warga harus menyeberang menggunakan getek, kini sudah ada jembatan yang kokoh dan aman,” ujarnya, Kamis (24/7/2025).
Ia menambahkan bahwa pembangunan jembatan senilai Rp6,7 miliar ini adalah hasil perjuangan bersama demi kepentingan masyarakat)
Jembatan Gantung Brangkal memiliki bentangan sepanjang 42 meter dan berdiri di atas tanah seluas 60 meter, dilengkapi dengan akses jalan sepanjang 150 meter.
Kehadirannya tidak hanya memangkas waktu perjalanan, tetapi juga diharapkan mampu mempercepat mobilitas warga sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah.
Lebih dari sekadar infrastruktur fisik, jembatan ini menjadi simbol peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan melalui pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Nganjuk menaruh harapan besar bahwa pembangunan ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan akses yang lebih mudah, aktivitas perdagangan dan perekonomian desa diharapkan akan semakin menggeliat.
Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV
Editor : Tim Redaksi SRTV