Nganjuk, SRTV.CO.ID – Sebuah insiden kebakaran tumpukan jerami yang terkesan sepele namun berpotensi fatal terjadi di rumah Musiran, warga Kelurahan Werungotok Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, pada Minggu dini hari (20/7/2025).
Diduga, kebakaran ini dipicu oleh bara api sisa pembakaran sampah yang kemudian tertiup angin dan menyambar jerami di sekitarnya.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nganjuk, Sujito, laporan kebakaran diterima pada pukul 00.31 WIB. Tak buang waktu, anggota Siaga 1 Mako Damkar Nganjuk langsung meluncur ke lokasi dan tiba sekitar pukul 00.42 WIB.
“Setelah hampir dua jam proses pemadaman, api berhasil dipadamkan dan operasi selesai jam 02.14 WIB,” terangnya.
Kejadian bermula saat Musiran membakar sampah di depan rumahpada sore hari. Merasa api sudah padam dan hanya menyisakan bara, Musiran pun beranjak masuk ke dalam rumah untuk beristirahat. Siapa sangka, bara api yang dianggap remeh itu kemudian tertiup angin dan melahap tumpukan jerami yang ada di dekatnya.
Peristiwa ini baru disadari oleh tetangga Musiran,
Budi, yang curiga karena melihat kepulan asap tebal. Saat keluar rumah, Bapak Budi terkejut melihat tumpukan jerami sudah terbakar hebat dan segera menghubungi pihak pemadam kebakaran.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil akibat kebakaran “sepele” ini diperkirakan mencapai Rp 1,5 juta. Saat insiden terjadi, cuaca memang cerah, namun angin yang cukup kencang menjadi faktor pemicu mudahnya api menyebar.
Berbagai pihak turut bahu-membahu dalam penanganan di lokasi, antara lain Anggota Siaga 1 Mako dengan armada 06, Babinsa, serta warga sekitar. Selain memadamkan api, tim Damkar juga melakukan pendataan dan sosialisasi kepada warga terkait bahaya pembakaran sampah, serta melaporkan kejadian kepada pimpinan.
Reporter : Inna Dewi Fatimah
