Berita  

Penuh Cinta dan Harapan di 10 Muharram: RSUD Nganjuk Gelar Santunan Yatim dan Launching Buku Inspiratif

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Di bawah naungan langit pagi yang teduh dan hangatnya semangat hijrah menyambut Tahun Baru Islam 10 Muharram 1447 Hijriyah, RSUD Nganjuk menjelma menjadi ruang kasih dan harapan. Jumat pagi, 11 Juli 2025, Masjid Al Kahfi RSUD Nganjuk dipenuhi getaran cinta saat digelarnya santunan untuk 62 anak yatim dan piatu, sekaligus peluncuran buku inspiratif bertajuk “Indahnya Sabar Ketika Sakit”.

Dalam suasana yang penuh haru dan kehangatan, Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, hadir langsung bersama sang istri, menyapa satu per satu anak-anak dengan senyuman tulus dan tangan penuh berkah. “Ini bukan sekadar memberi, ini adalah wujud nyata cinta, agar anak-anak ini tahu: mereka tidak sendiri,” ujar Kang Marhaen, sapaan akrab sang pemimpin yang dikenal merakyat itu.

Tak berhenti di situ, perhatian Kang Marhaen juga menyentuh para abang becak dan pedagang kecil yang kerap lalu-lalang di sekitar rumah sakit. Di tengah riuh kegiatan, ia tak segan membagikan rezeki dan menyapa mereka dengan akrab, seolah berkata bahwa kehadiran pemimpin harus terasa hingga ke sudut-sudut kehidupan masyarakat.

 

“Kami ingin RSUD Nganjuk tak hanya dikenal sebagai tempat berobat, tapi juga rumah bagi mereka yang membutuhkan kekuatan, kasih, dan harapan,” ujar dr. Tien Farida Yani, MMRS, Direktur RSUD Nganjuk, dalam sambutannya yang menyentuh hati.

 

Peluncuran buku “Indahnya Sabar Ketika Sakit” menjadi puncak acara yang memancarkan cahaya inspirasi. Buku ini adalah persembahan dari tenaga kesehatan dan manajemen RSUD Nganjuk, sebagai bentuk refleksi dan motivasi atas perjuangan merawat dan mendampingi pasien dengan ketulusan dan kesabaran. Sebuah karya yang lahir dari ruang-ruang perawatan, penuh doa dan semangat untuk terus menguatkan.

 

Lebih dari Sekadar Rumah Sakit

 

Kegiatan ini tak hanya menjadi perayaan simbolik tahun baru Islam, tapi juga cerminan dari wajah baru pelayanan publik: humanis, spiritual, dan inspiratif. RSUD Nganjuk mengajarkan bahwa sentuhan kemanusiaan adalah bagian dari penyembuhan, dan bahwa kasih sayang adalah obat paling mujarab.

Dengan langkah ini, RSUD Nganjuk meneguhkan jati diri sebagai tempat yang menyehatkan raga, menyentuh jiwa, dan menghidupkan harapan.

Reporter: Ahmad Zaki Mawardi

Editor: Tim Redaksi SRTV

Exit mobile version