Berita  

Mancing Massal MBS: Tradisi, Kebersamaan, dan Kepedulian Mbok Carik Supriyadi Dalam Rangkaian Nyadran Dusun Barik Desa Betet

 

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Tradisi Nyadran bukan sekadar seremoni adat, namun menjadi panggung kebersamaan dan bentuk syukur masyarakat desa atas berkah alam dan leluhur.

Di Dusun Barik, Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, perayaan Nyadran 2025 tampil lebih hidup dan inspiratif dengan gelaran Lomba Mancing Berhadiah bertajuk MBS (Mancing Bareng Supriyadi), yang digelar Minggu pagi, 13 Juli 2025, di aliran Kali Dusun Barik.

Inisiator kegiatan, Supriyadi atau yang akrab disapa Mbah Carik, bukan hanya tampil sebagai tokoh penggerak tradisi, tetapi juga hadir sebagai pribadi yang totalitas menghidupkan semangat gotong royong dan hiburan rakyat.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak dua kwintal ikan lele ditaburkan secara simbolis ke sungai, sebagai bentuk persembahan dalam lomba mancing massal ini.

“Memancing bukan sekadar hobi atau mengisi waktu luang. Dalam tradisi masyarakat Betet dan sekitarnya, memancing saat Nyadran memiliki makna lebih dalam: mengikat tali silaturahmi, menumbuhkan kebersamaan, dan menjadi wujud syukur atas karunia Sang Pencipta,” ujar Supriyadi dengan penuh semangat.

Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian acara Nyadran Dusun Barik yang telah berlangsung sejak 27 Juni 2025. Bagi warga, agenda ini tidak hanya memberi ruang hiburan, tetapi juga menegaskan eksistensi budaya lokal yang tetap hidup di tengah zaman.

Lebih dari sekadar lomba, MBS hadir sebagai simbol kekuatan akar budaya desa mengajak masyarakat untuk kembali menyatu dengan alam, saling bergembira dalam suasana yang penuh harmoni, sekaligus menunjukkan bahwa tradisi lokal bisa dikemas dengan segar dan membumi.

Tradisi MBS yang sepenuhnya dibiayai oleh Mbah Carik juga menjadi contoh konkret kepedulian seorang aparatur desa terhadap warganya. Bukan sekadar seremonial, tetapi ada sentuhan jiwa dan semangat menghidupkan nilai-nilai luhur.

Dengan acara seperti ini, Desa Betet tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkuat identitas lokal yang menginspirasi banyak pihak. Di tengah arus modernisasi, kegiatan seperti ini menjadi penanda bahwa kebersamaan dan kearifan lokal tetap memiliki tempat di hati masyarakat.

Reporter: Boniman

Editor: Tim Redaksi SRTV

Exit mobile version