Berita  

Antisipasi Bencana Terjadi Saat Siraman Empat Petugas Mendaki Puncak Air Terjun Sedudo Setinggi 105 Meter

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Perayaan tradisi Siraman Sedudo di Nganjuk selalu identik dengan kemeriahan dan kesakralan.
Ribuan orang memadati kawasan Air Terjun Sedudo untuk menyaksikan ritual tahunan ini.
Namun, di balik semaraknya acara kemarin, Minggu (13/7/2025) tersimpan sebuah sisi lain yang tak banyak diketahui.
Keberadaan empat penjaga yang diutus naik ke puncak air terjun, memastikan keamanan selama prosesi berlangsung.
Tim penjaga ini, terdiri dari personel BPBD dan lainnya, mengemban tugas krusial untuk meminimalisir risiko yang tak diinginkan.
Mereka harus menempuh perjalanan mendaki dengan estimasi waktu tempuh kurang lebih satu jam. Dari pintu masuk jalur pendakian yang tak jauh dari lokasi air terjun.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menegaskan bahwa perintah untuk menempatkan tim di puncak air terjun adalah bentuk antisipasi demi kelancaran acara.
“Saya memerintahkan ada dari BPBD dan lainnya untuk naik ke atas,” ujarnya, saat memberikan sambutan kemarin.
Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk, Sri Handari Ningsih, menjelaskan pentingnya kehadiran tim penjaga ini.
“Jadi seperti kegiatan ini saya itu tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” tegas Sri Handari.
Ia menambahkan bahwa upaya pencegahan ini juga merupakan bagian dari “kulo nuwun” atau permisi dalam rangka melaksanakan kegiatan sakral di bulan Suro ini.
“Hari ini kan akan diadakan suatu kegiatan siraman yang dihadiri sekian banyak orang misalkan. Terus seperti ini ada pembersihan di atas. Saya Kamis kemarin itu sudah mendatangkan ke sana. Saya tidak ingin ada kerikil-kerikil yang jatuh. Ini kan tingginya 105 meter,” jelas Sri Handari.
Tim yang berjumlah empat orang, dengan dua di antaranya berasal dari BPBD, bertugas memantau dan mencegah jatuhnya material dari ketinggian.
“Itu menjaga kerikil-kerikil yang jatuh ya, yo ndak kerikil pokoknya ada patahan apapun. Jadi diharapkan tidak, tidak sampai ke bawah,” ucapannya.
Mengingat ketinggian Air Terjun Sedudo yang mencapai 105 meter, jatuhnya material sekecil apapun dapat berakibat fatal.
Oleh karena itu, kehadiran empat penjaga ini menjadi sangat vital dalam menjamin keselamatan para pengunjung dan kelancaran prosesi Siraman Sedudo.
“Kalau ketinggian 105 meter ada sedikit saja kan sudah nyuwun sewu. Kan menjadi anu nggih. Jadi saya sudah kulo nuwun intinya jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita ikuti semua ritualnya,” pungkasnya.
Reporter : Inna Dewi Fatimah
Exit mobile version