Nganjuk – Tanjunganom – Babinsa 0810 / 10 Tanjunganom Serka Slamet Karnadi membantu penyemprotan hama Padi milik Bapak Ruslani dengan luas lahan 1 hektar yang terletak di Lingkungan bogbogo Kelurahan Tanjunganom Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, Selasa (10 / 6 / 2025 )
Danramil 0810 / 10 Tanjunganom Kapten Inf Jony W mengungkapkan tanaman padi merupakan komoditas utama di Indonesia. Dalam perawatan tanaman padi, membutuhkan teknik dan strategi khusus. Terlebih ketika tanaman padi mulai di serang hama dan penyakit. “Untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit, maka di butuhkan teknik menyemprot tanaman padi yang tepat dan benar, “ujarnya.
Kapten Inf Jony W menyampaikan, agar proses penyemprotan hama padi ini berjalan dengan cepat, dirinya memerintahkan para Babinsa untuk membantu para petani melakukan penyemprotan, adalah salah satu kegiatan dalam mengendalikan serangan hama dan penyakit untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman padi. “Penyemprotan sekilas tampak mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun, tetapi karena bahan bahan penyemprotan membutuhkan banyak campuran yang terkadang mengandung racun, maka tidak boleh dilakukan secara sembarangan, ” ungkapnya.
Sementara itu, Babinsa Serka Slamet Karnadi mengungkapkan, waktu yang tepat untuk menyemprot tanaman padi adalah saat mulut daun mulai terbuka. Cairan pestisida akan lebih mudah diserap oleh tanaman hingga masuk ke dalam lapisan jaringan. Hama yang menyerang tanaman padi akan dapat segera mati ketika mencoba memakan bagian tanaman. “Waktu yang tepat dan di sarankan untuk melakukan penyemprotan adalah pada pagi hari pukul 09.00 dan sore jam 15.30, saat mulut daun terbuka, ” tegasnya.
“Menyemprot tanaman tidak melulu harus keseluruhan bagian tanaman, cukup dibawah permukaan daun, karena disinilah letak mulut daun berada, ” tutur Serka Slamet Karnadi.