Berita  

Wabup Nganjuk Minta Bulog Libatkan Maklon Lokal untuk Serap Gabah Petani

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, bersama Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan perwakilan kepala desa dari berbagai kecamatan di Kabupaten Nganjuk, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bulog Kediri pada Selasa (21/5/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk menindaklanjuti permasalahan penyerapan gabah petani Nganjuk yang masih mengalami kendala.

Rombongan disambut oleh Kepala Cabang Bulog Kediri yang baru, Harisudin, beserta jajarannya. Dalam pertemuan tersebut, Wabup Trihandy menyoroti pentingnya Nganjuk memiliki mitra penggilingan gabah (maklon) sendiri dari wilayah Nganjuk. Selama ini, seluruh maklon Bulog Kediri-Nganjuk berasal dari Kediri, yang dinilai menyulitkan proses distribusi dan penyerapan hasil panen petani.

“Demi kelancaran penyerapan gabah, kami meminta kepada Bulog supaya Nganjuk memiliki maklon sendiri dan harus dari Nganjuk langsung, agar segala aktivitas dan proses penyerapannya bisa lebih mudah,” tegas Wabup Nganjuk.

Trihandy menambahkan, ke depan penyerapan gabah dari seluruh Kabupaten Nganjuk akan dibagi ke beberapa mitra, berkisar antara 5 hingga 10 maklon lokal yang akan mengawal proses ini secara langsung.

Kunjungan ini juga menandai perubahan kepemimpinan di Bulog Kediri, dari sebelumnya dipimpin Imam Mahdi, kini beralih ke Harisudin. Dalam rapat kerja perdana, terungkap adanya penurunan target penyerapan gabah dari 300 ton per hari menjadi hanya 110–120 ton per hari.

“Kami memahami bahwa penurunan ini bisa jadi karena kendala teknis, namun kami berharap Kancab Bulog yang baru bisa segera mengatasi permasalahan ini. Pemkab Nganjuk pun siap membantu dengan menggandeng maklon-maklon lokal,” ujar Wabup.

Pemerintah Kabupaten Nganjuk mengimbau kepada seluruh petani untuk tetap bersabar sembari menunggu hasil kerja sama dan solusi yang tengah diupayakan. Wabup Trihandy juga menekankan pentingnya penyerapan gabah dengan harga wajar, yakni Rp6.500 per kilogram, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Kami akan terus perjuangkan agar gabah petani diserap dengan harga semestinya. Ini demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.

Reporter : Inna Dewi Fatimah

Exit mobile version