Berita  

Akhirnya! Mayat Tanpa Identitas di Prambon Berhasil Dievakuasi

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Setelah proses evakuasi yang panjang dan memakan waktu berjam-jam akhirnya mayat laki-laki tanpa identitas yang ditemukan menyangkut ranting pohon bambu dan sampah di aliran Sungai Brantas masuk Desa Singkalanyar, Kecamatan Prambo berhasil dievakuasi pada Sabtu (15/2/2025), sekitar pukul 12.00 WIB.

Proses evakuasi berlangsung dramatis dan membutuhkan waktu 4 jam lebih. Hal ini lantaran tim penyelamat dari Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Nganjuk terkendala banyaknya sampah dan kondisi jenazah terjepit bambu.

Tidak hanya itu, setelah berhasil dievakuasi dan dinaikkan ke perahu karet yang digunakan tim penyelamat, mayat harus dibawa berlayar mengarungi Sungai Brantas sejauh kurang lebih 3 kilometer.

Mereka menuju tambangan atau penyeberangan sungai di Desa Tanjungtani Prambon, hal ini dilakukan supaya akses menuju darat lebih mudah.

“Karena lokasi penemuan jenazah tidak memungkin. Jadi tim memutuskan untuk membawa jenazah ke tambangan Tanjungtani agar lebih efisien saat diangkat ke darat” jelas Komandan Regu BPBD Nganjuk, Elga Cecep Sumarno

Sebelumnya tim penyelamat melakukan dua kali peluncuran perahu karena kondisi lokasi penemuan terkepung sampah tebal.

“Ya kami lakukan evakuasi pagi tadi sekitar jam 08.30 WIB mulai peluncuran prahu di tambangan Combre Singkalanyar Prambon” kata Cecep.

“Proses evakuasi berlangsung cukup lama karena kondisi jenazah terjepit bambu dan sampah yang sangat tebal. Jadi menyulitkan kami untuk mengevakuasi jenazah” lanjutnya.

Dikatakan Cecep, jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki. Saat ditemukan masih memakai celana panjang warna hitam dan kaos warna hitam. Jenazah masih dalam keadaan utuh. Namun, wajah sudah tak bisa dikenali karena membusuk. Ia memperkirakan mayat sudah hanyut kurang lebih selama 1 minggu.

“Kondisi jenazah saat ditemukan memakai celana panjang dan kaos warna hitam. Secara penglihatan jenazah masih utuh, namun wajahnya sudah tidak bisa dikenali,” pungkasnya.

Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk dilakukan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut.

Reporter : M Zaki Mawardi

Editor : Tim Redaksi SRTV

Exit mobile version