Nganjuk, SRTV.CO.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lama Kertosono yang berlokasi di Jalan Supriadi, Kelurahan Banaran, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, diduga telah beralih fungsi menjadi warung kopi dengan ruangan karaoke berbayar. Kabar lain menyebutkan bahwa kamar-kamar kosong di RSUD tersebut juga disewakan dengan sistem jam-jaman oleh oknum warga sekitar.
Berdasarkan pengamatan wartawan, saat memasuki pintu masuk utama RSUD lama di sisi selatan, langsung terlihat sebuah ruangan yang diduga menjadi tempat karaoke. Ruangan tersebut dilengkapi dengan sofa besar, TV LED, perlengkapan karaoke lengkap dengan sound system besar. Di depan ruangan tersebut juga terdapat sofa besar dan sebuah warung kopi.
Kamar-kamar kosong yang diduga disewakan diisi dengan kasur lengkap dengan fasilitas lainya seperti tisu, selimut, pendingin ruangan dan kamar mandi dalam.
Selama tidak ada yang sewa, ruangan kosong tersebut ditempati oleh oknum warga Desa Banaran yang diduga sebagai pengelola. Kabarnya kamar-kamar itu disewakan dengan sistem jam-jaman seperti kos-kosan.
Hal ini terkuak setelah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nganjuk Komisi 4, Fauzi Irwana melakukan sidak ke lokasi pada Kamis (2/1/2025). Sidak dilakkan setelah ada laporan warga.
Disana ia mendapati temuan seperti yang dilaporkan, yakni ruangan-ruangan kosong dibuat ubahnya sebuah tempat karaokean, warung kopi, lengkap dengan kamar-kamar yang bisa disewakan.
“Berdasarkan laporan warga kita turun dengan Pak Camat Kertosono, Pak Lurah Banaran dan Pak RW Banaran serta Pak Babinsa Banaran dan Paniy Intel Polsek Kertosono. Ternyata benar disalah gunakan,” tutur Politikus Partai Demokrat itu.
Saat dikonfirmasi, Edi, seorang warga setempat yang diduga terlibat dalam aktivitas tersebut, menampik kabar tersebut. “Tidak benar,” kata Edi kepada wartawan.
Edi mengelak bahwa keberadaan ruang karaoke, warung kopi, hingga kamar-kamar yang ditempati warga tersebut adalah sementara untuk perbaikan rumah sakit.
“Kerja pembersihan ini katanya. Saya juga gak tau. Soal kamar-kamar yang disewakan itu juga tidak benar, warga hanya menempati saja,” tutup Edi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang terkait dugaan perubahan fungsi RSUD Lama Kertosono tersebut.
Repoter : Fatma
Editor : Irwan Maftuhin