Berita  

Tips Membersihkan Telinga Anak Paling Aman, Hindari Luka!

SRTV.CO.ID – Membersihkan telinga anak adalah bagian penting dari perawatan kesehatan mereka. Namun, penting untuk melakukannya dengan hati-hati untuk menghindari cedera atau infeksi. Berikut ini adalah beberapa tips membersihkan telinga anak yang paling aman:
1. Gunakan Kain Lembut dan Air Hangat
Cara paling aman untuk membersihkan telinga anak adalah dengan menggunakan kain lembut yang dibasahi air hangat. Usap bagian luar telinga dengan lembut, termasuk daun telinga dan area di sekitarnya. Hindari memasukkan kain atau benda apapun ke dalam lubang telinga, karena dapat mendorong kotoran lebih dalam atau bahkan merusak gendang telinga.
2. Hindari Cotton Bud
Cotton bud atau korek kuping bukanlah alat yang tepat untuk membersihkan telinga anak. Penggunaan cotton bud dapat mendorong kotoran telinga lebih dalam, bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada gendang telinga. Jika Anda merasa perlu membersihkan bagian dalam telinga anak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
3. Gunakan Obat Tetes Telinga
Jika kotoran telinga anak sudah mengeras dan sulit dibersihkan dengan kain, Anda bisa menggunakan obat tetes telinga yang direkomendasikan oleh dokter. Teteskan obat sesuai petunjuk pada kemasan dan biarkan bekerja selama beberapa menit. Kemudian, miringkan kepala anak agar kotoran telinga dapat keluar dengan sendirinya.
4. Perhatikan Tanda-tanda Infeksi
Jika anak Anda mengeluhkan sakit telinga, keluar cairan dari telinga, atau mengalami gangguan pendengaran, segera konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda-tanda infeksi telinga yang memerlukan penanganan medis.
5. Kunjungi Dokter THT Secara Berkala
Sebaiknya lakukan pemeriksaan telinga anak secara berkala ke dokter THT, terutama jika anak sering mengalami masalah telinga. Dokter dapat membersihkan telinga anak dengan aman menggunakan alat khusus dan memberikan saran perawatan yang tepat.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat membantu menjaga kebersihan telinga anak dan mencegah terjadinya luka atau infeksi.
Reporter : Samsul Arifin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *