Semarak Pawai Budaya HUT RI ke-78, Bupati Marhaen: Orang Nganjuk Kreativitasnya Tinggi

Semarak Pawai Budaya HUT RI ke-78, Bupati Marhaen: Orang Nganjuk Kreativitasnya Tinggi

srtv.co.id Nganjuk| Semarak Pawai Budaya dan Pembangunan tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA dalam Rangkaian acara peringati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk, pada Sabtu (19/08/2023).

Kegiatan ini diberangkatkan langsung oleh Bupati Nganjuk Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., MBA., Sekira pukul 13.00 WIB di Depan Stadion Anjuk Ladang Nganjuk.

Turut hadir dan menyaksikan Pawai Budaya dan Pembangunan tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA, Sekretaris Daerah Drs. Nur Solekan M.Si, Jajaran Forkopimda Nganjuk, Perangkat Daerah (PD) lingkup Pemda Kabupaten Nganjuk, Kepala sekolah, guru dan peserta didik tingkat SMP/MTS dan SMA/SMK/MA se-Kabupaten Nganjuk serta tamu undangan yang ikut memeriahkan acara ini.

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan, terselenggaranya Pawai Budaya dan Pembangunan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat Nganjuk.

“Orang nganjuk itu kreativitasnya luar biasa, maka saya mengapresiasi. Tadi saya juga dapat wayang menarik perutnya juga mirip, ini kreativitas anak muda,” urainya.

Wawancara Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi

Marhaen mengatakan setelah ini, Pemda juga akan menyelenggarakan Nganjuk Karnival yang di ikuti beberapa Kabupaten di seluruh Indonesia.

“Nanti adalagi yang namanya nganjuk karnival yang kelasnya nanti akan di ikuti beberapa kabupaten di seluruh Indonesia dilaksanakan di nganjuk,” kata Marhaen.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Nganjuk Minarti, S.Pd.,M.Pd., yang ikut serta dalam Pawai Budaya dan Pembangunan ini menjelaskan tema yang diangkat adalah Manusuk Sima Anjuk Ladang.

“Alasan kami mengambil tema ini adalah ingin memperkenalkan kepada khalayak ramai, anak-anak kita dan juga melestarikan sejarah Kabupaten Nganjuk supaya lebih di pahami,” jelas Minarti.

“Disitu di ceritakan Manusuk Sima Anjuk Ladang suatu penetapan tanah perdikan (Bebas dari Pajak) oleh raja medang kamulan yaitu mpu sendok kepada anjuk ladang yaitu di dekat candirejo,” lanjutnya.

Pawai dipersiapkan hampir 3 Minggu dengan menampilkan replika Jaya Stamba (Tugu Kemenangan), replika bendera Pataka sesuai dengan upacara Manusuk Sima Anjuk Ladang

 

Reporter: erlita

Exit mobile version