Kemeriahan Pembukaan Saujana Jawa Timur, Tampilkan Wastra Majapahitan dan Mataraman

Kemeriahan Pembukaan Saujana Jawa Timur, Tampilkan Wastra Majapahitan dan Mataraman

srtv.co.id Nganjuk| Kemeriahan pembukaan Saujana Jawa Timur Wastra Majapahitan dan Mataraman oleh Pejabat Kementerian Perdagangan di dampingi oleh Bank Indonesia Jawa Timur (BI Jatim), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Pertamina, pada Sabtu (19/08/2023) di Gedung Wanita Nganjuk.

Acara ini dihadiri Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Sekretaris Dirjen Kementerian Perdagangan, Kepala bank Indonesia Jawa Timur, Kepala Bank Indonesia Kediri, Wakil Ketua 3 DPRD Nganjuk Jianto, anggota DPRD Nganjuk, Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Direktur Exindo 57, Direktur RSUD Nganjuk dan SMK se-Jawa Timur.

Saujana yang mengusung nilai-nilai Indonesia berfokus pada fashion dan bordir pemberdayaan anak-anak SMK, Perempuan daerah terpencil dengan produk organik brand Internasional.

Dalam sambutannya, CEO Saujana Jawa Timur Achmad Nurhasim Hamada menyampaikan acara ini adalah acara internal perusahaan yang mengenalkan Wastra Majapahitan dan Wastra Mataraman.

“Eko fashion, Eko tekstil masa Mataram dan Majapahit bisa kita lestarikan karena kita krisis pembatik dan pembuat kerajinan,” ungkapnya.

“Bisa disaksikan hasil karya ibu-ibu pembatik dan design anak-anak SMK yang kita pasarkan,” lanjut Founder Saujana.

Selain itu, Sekretaris Kementerian Perdagangan Ari Satria S.E. M.A mengatakan, super kreatif untuk menggali kearifan lokal yang ada menjadi sastra yang bisa dibanggakan oleh Indonesia.

“Saya antusias sekali di Nganjuk, saya melihat potensi-potensi yang ada di Nganjuk bisa mengembangkan Nganjuk dan Jawa timur,” kata Ari.

Grand show Wastra Majapahitan dan Wastra Mataraman

Acara yang menyuguhkan grand show Wastra Majapahitan dan Wastra Mataraman ini menjadi pengundang masyarakat pecinta budaya lokal.

“Acara ini melihat fashion show tapi juga masa-masa ke depan bisa mengenalkan kearifan lokal,” ujarnya.

Dalam hal ini, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyebutkan acara dengan konsep unik ini adalah hasil karya.

“Nganjuk banyak potensi, sekarang yang dikembangkan di Desa Sawahan punya keunikan dengan cengkeh dan ada jahe merah yang sudah di ekspor,” sebutnya.

Marhaen berharap dari Pendidikan bisa mendorong karya-karya anak Nganjuk untuk mengekspor ke luar negeri.

 

Reporter: Erlita, Sam

Exit mobile version