srtv.co.id Nganjuk- Jajaran Polres Nganjuk menggeruduk pasar hewan dalam rangka Hari Bhayangkara ke 76 tahun, pada Jumat (10/6/2022) pukul 07.00 WIB di Desa Kedondong Kecamatan Bagor.
Mereka datang untuk melakukan kerja bakti dan sterilisasi sebagai bagian upaya penanggulangan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
Turut hadir Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi serta Forkopimda lainnya.
Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson, S.H., S.I.K., M.H menjelaskan bahwa Pasar hewan merupakan tempat paling rawan tersebarnya PMK.
”Hari ini, kami melakukan kerja bakti membersihkan dan melakukan penyemprotan disinfektan agar pasar hewan ini steril,” ungkapnya
Kerja bakti di lakukan untuk menyongsong Hari Bhayangkara ke-76 pada 1 Juli mendatang ini merupakan salah satu dari serangkaian upaya dan keseriusan kami menanggulangi PMK.
“Semua ini kita lakukan demi kepentingan masyarakat, terlebih mengingat Idul Adha sudah semakin dekat,” ucapnya.
Sebagaimana dijelaskan AKBP Boy Jeckson, menekankan bahwasannya Pasar Sapi di Kabupaten Nganjuk ini sudah di tutup selama 2 pekan, bentuk upaya menyongsong idul adha perlu adanya sterilisasi.
Petugas juga mendirikan titik pemeriksaan (check point) di jalur lintas hewan ternak yang akan dijual ke pasar hewan. Apabila ditemukan hewan yang terindikasi PMK, akan diperintahkan putar balik ke daerah asal.
Adapun titik penyekatan tersebut ada di Kertosono ( perbatasan Nganjuk-Jombang), Desa Sambikerep (Nganjuk-Bojonegoro), Wilangan (Nganjuk-Madiun), dan Desa Cerme (Nganjuk-Kediri). Selain itu dilakukan pula penyuluhan PMK, penutupan sejumlah pasar hewan, hingga lockdown di tingkat desa.
Plt Bupati Marhaen Djumadi mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Polres Nganjuk terkait PMK.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolres dan jajarannya yang telah menginisiasi kerja bakti untuk mensterilkan pasar hewan Kedondong ini,” katanya.
“Pasar hewan Kedondong sudah ditutup selama 2 minggu ini sejak merebaknya wabah PMK sampai ke kabupaten nganjuk dan akan dibuka kembali setelah ada hasil evaluasi dari dinas terkait. Nantinya, hewan yang dijual di sini harus disertai surat sehat dari Dinas Pertanian agar tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat,” tutur Marhaen
Reporter : Erlita