Tangis Haru PKL Korban Pedestrian Ahmad Yani

Suara Pedagang Kaki Lima (PKL) Akibat Pedestrian Ahmad Yani

srtv.co.id Nganjuk | Pedestrian Jalan Ahmad yani yang berdampak pada Pedagang Kaki Lama (PKL) terkait pengalokasian ke Pasar Wage Baru, Rabu (13/4/2022) Pasar Wage Baru Nganjuk

Suara PKL yang menjerit kesusahan untuk mencari nafkah sudah 6 bulan berlalu Pemerintah belum memberikan solusi untuk ini.

Seperti yang dirasakan Dwi Pedagang nasi pecel yang di alokasikan ke Pasar baru, 31 Oktober 2021 dari keseluruhan jumlah 45 PKL dipindahkan tapi tidak semua pedagang mau dan sebagian kembali ke Jalan Ahmad Yani.

“Bedanya sana jalur provinsi disini tidak, sekarang pedagang jadi dua kalau satu ya rame,” ujar Dwi

Untuk kerugian tidak ditanggung pemerintah makanya banyak pedagang yang gulung tikar karena tidak bisa dibuat modal lagi.

Selanjutnya dari Rita pedagang Soto Ayam menyampaikan keresahannya dari kurangnya kelayakan tempat karena hanya ukuran 3 × 3 meter gak bebas.

“Apalagi kalau hujan sangat sepi dan tempatnya banyak genangan air,” ungkap Rita

Harapan Rita menyampaikan supaya pemerintah memberikan tempat yang layak.

“Tempatnya lebih dipromosikan agar banyak yang kesini,” lanjutnya

Sementara itu, pedagang menegaskan kalau Jalan Ahmad Yani ingin ditertibkan seharusnya ditertibkan semua jangan pilih-pilih Kalau tetap tidak ada solusi, pedagang yang disini (pasar baru) akan kembali ke Jalan Ahmad Yani semua.

Reporter : Erlita

Exit mobile version