.
Nganjuk (12/07/2021) – Bertempat di ruang data Makodim 0810/Nganjuk Jl. Panglima Sudirman Kel. Mangundikaran Kec/Kab. Nganjuk telah dilaksanakan kunker Kolonel Inf Waris Ari Nugroho, SE, M.Si (Danrem 081/Dsj) dalam rangka mengikuti Vidcom “Rapat koordinasi terkait pembatasan mobilitas selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali” sebagai penanggung jawab Mayor Inf Samsul Hadi, S. Ag (Kasdim 0810/Nganjuk). Kemarin Minggu malam (11/07)
Tampak Hadir Kolonel Inf Waris Ari Nugroho, SE, M.Si (Danrem 081/Dsj), Mayor Inf Samsul Hadi, S. Ag (Kasdim 0810/Nganjuk), Kapten Inf Endon (Pasi Ops Dim 0810/Nganjuk),. Kapten Inf Dulkarim (Danramil 0810/16 Sukomoro).
Rapat koordinasi Terkait pembatasan Mobilitas Selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali di mulai di awali dengan paparan Bpk Luhut Binsar Pandjaitan M.P.A (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia) bahwa Trend mobilitas Komponen Pembentuk Indeks Komposit Ada 3 indikator yang digunakan dan kemudian digabung menjadi 1 indikator komposit:
Facebook Mobility mengukur aktivitas dan pergerakan penggunanya berdasarkan lokasi GPS Telekomunkasi yang terhubung pada perangkat yang digunakan untuk mengakses dan/atau terhubung pada
aplikasi, Data ini menggambarkan pergerakan orang antar wilayah maupun di dalam wilayah administrasi tertentu, hingga ke tingkat komnunal.Google Traffic mengukur aktivitas dan petgerakan lalu lintas masvarakat.
Untuk setiap kabupaten kota terdapat empat ruas jalan dari dan ke pusat kota yang dimonitor tingkat kepadatannya, Intensitas Cahaya di malam hari dari NAŞA/NOA mengukur aktivitas dan pergerakan masyarakat pada malam hari melalui intensitas cahaya, Data berupa gambar pencitraan dari satelit yang oleh NASA/NOA.
Ketiga indikator tersebut dipilih karena memenuhi dua elemen penting dalam pengawasan pembatasan aktivitas dan pergerakan masyarakat (khususnya PPKM – darurat) yaitu timeliness dan locality.
Seluruh indikator yang dipakai dapat mencerminkan aktivitas dan pergerakan masyarakat di level kabupaten/kota yang relatif pendek Indeks mobilitas gabungan pada periode PPKM Darurat.
Pembagian Obat oleh TNI dan sembako oleh TNI dan Polri, Pada hari rabu akan diluncurkan pembagian obat geratis dari Presiden untuk Pasien Covid19 OTG dgn Gejala Ringan, Pembagian ini akan dilakukan oleh TNI dan difokuskan kepada para pasien Covid19 OTG dan gejala ringan yang tidak mampu.
Data penerima paket obat ini akan dikoordinasikan olehTNI dengan Kemenkes dan masing-masing dinkes di tingkat kab/kota, Total paket yang akan diberikan adalah 100ribu paket dengan proporsi pembagian untuk mnasing-masing provinsi dan kota/kab berdasarkan jumlah kasus aktif isoman yang ada.
Pada minggu depan juga akan diluncutkan pembagian beras oleh TNI/Polri untuk masyarakatmiskin dan yang terdampak PPKM Darurat, Total beras yang akan dibaglkan adala 11ribu ton untuk seluruh jawa bali. TNI/Polri akan mengkoordinasikan dengan masing-masing pemerintah kota/kab terkait dengan pembagian beras. (Syaiful_ter)
