WISATA  

Destinasi favorit wisatawan,Kampung Buah Ngatas Angin tetap patuhi Prokes

NGANJUK, SRTV.CO.ID _ Pandemi Covid-19 nampaknya tidak menyurutkan minat masyarakat untuk menikmati libur akhir pekan. Seperti yang terlihat di wisata Kampung Buah Ngatas Angin, di Desa Ngetos Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Sejak dibuka pada satu bulan lalu, agrowisata dilereng gunung wilis ini selalu menjadi jujukan wisatawan baik dari Nganjuk maupun luar kota.

Aris Trio Efendi pengelola Wisata Kampung Buah ini mengatakan, para pengunjung yang masuk agrowisata diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, karena masih dalam situasi pandemi covid-19. Pihak pengelola telah menyediakan fasilitas penunjang protokol kesehatan diantaranya tempat cuci tangan dan juga masker. Wisatawan lebih memilih agrowisata satu ini, selain dapat memetik sendiri buah yang diinginkan, juga karena tiket masuknya yang tergolong murah.

“Para pengunjung wisata kampung buah ini wajib mematuhi prokes. Kita sediakan penunjang protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, dan masker,” ujar pengelola Wisata Kampung Buah Ngatas Angin, Aris Trio Efendi kepada awak media.

Setiap pengunjung yang masuk hanya ditarik tiket sebesar 10 ribu rupiah saja. Dengan tiket tersebut pengunjung dapat sepuasnya menikmati berbagai macam buah yang ada di dalam Wisata Kampung Buah ini. Tak hanya itu, suasananya alam pedesaan yang masih asri dan sejuk khas udara pegunungan juga menjadi daya tarik tersendiri.

Sementara itu Mila, salah satu pengunjung mengungkapkan, ada sejumlah tanaman buah yang wajib dicoba di agrowisata ini. Diantaranya rambutan, jeruk, duku, belimbing dan durian. Namun yang paling diminati wisatawan adalah buah rambutan yang memang saat ini sedang musimnya berbuah.

“Kita berkunjung ke kampung buah ini karena disini ada berbagai macam buah seperti rambutan, duku, dan belimbing. Bisa petik sendiri juga, suasananya juga enak dingin seperti di pegunungan. Untuk tiket masuk cukup murah hanya 10 ribu rupiah saja,” ungkap Mila, pengunjung asal Ngronggot.

Selain itu, pengunjung juga dapat membawa pulang buah hasil petikan sendiri, sebagai oleh – oleh untuk keluarga yang ada dirumah. Setiap kilogram buah yang ingin dibawa pulang, oleh pengelola hanya dibanderol harga 10 ribu rupiah saja.

Pada masa pandemi covid-19 ini, jumlah pengunjung mengalami penurunan hingga 50 persen dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu dalam satu hari pengunjung mencapai 2000 orang, kini turun hanya sekitar 1000 orang saja perharinya.

Bagaimana, anda tertarik silahkan berkunjung ke Wisata Kampung Buah Ngatas Angin di Nganjuk ini.

 

Reporter : Tim Srtv.co.id

Editor :Ansyori

Exit mobile version