Dua Puluh Tuju Orang dalam satu RT Pulang dari rantau, Desa Gejagan Lakukan Seterilisasi lingkungan – srtv.co.id

Video SRTV :

https://youtu.be/Bc9alaLMJOU

srtv.co.id Nganjuk | Melawan penyebaran covid-19 yang makin lama makin menghawatirkan menjadi tanggu jawab bersama, butuh kesadaran tinggi masyarakat untuk mematuhi, SOP dari pemerintah, terutama bagi warga yang bekerja di wilayah zona merah pulang ke kampung halaman.

Giat Penyemprotan Masal

Seperti yang terjadi di Desa Gejagan, terutama warga yang tinggal di perumnas candi, terpantau ada 27 warga dalam satu RT, dimasuk kan kategori ODR, karena belum ada keluhan apapun yang pulang dari zona merah, membuat pemeruntah desa melakukan langkah – langkah prefentif termasuk, membatasi jalur masuk menuju Desa Gejagan, kecamatan loceret.

Waga PSHT Semprot Disinfektan

Nenurut Kades Gejagan loceret Dedy Nawan mengatakan “langkah – langkah prefentif ini terpaksa dilakukan oleh pemerintah desa, bahkan nampak kepala desa berkordinasi dengan relawan desa Gejakan Covid -19, dengan formasi mengatur jarak duduk, ini menjadi perlu karena dalam penaganan ini butuh kordinasi intensif”. Papar kades Gejagan.

Rayon PSHT Gejagan
Pusat Madiun

Ditambahkan Dedy Nawan, langkah prefentif yang di ambil desa antara lain “melakukan seterilisasi, bagi warga yang keluar dan masuk desa harus dilaporkan secara berkala, data diri, dan harus di semprot disinfektan, mulai orang yang datang, mobil maupun motor, ini menjadi prioritas bahkan akan membatasi orang yang masuk dan keluar desa”. Jelasnya.

TNI Lakukan Penyemprotan

Ketua AKD Kabupaten Nganjuk yang juga Kades Gejagan, berharab “agar pemerintah daerah, segera mungkin menyiapkan APD bagi petugas, dan paramedis, di tingkat desa, agar lebih maksimal dalam penanganan pencegahan Covid – 19, karena pengembangan masa inkubasi sangat cepat, selain itu dengan adanya lokdonwn di kota besar membhat masyarakat yang bekerja di luar kota pulang ke kampung halaman, meski sudah ada himbauan dan anjuran”. Tuturnya.

Ditambahkan ketua AKD Nganjuk, kepedulian ini juga di bantu, oleh Rayon PSHT Gejagan untuk melkukan, penyemprotan, disinfektan di sekuruh desa gejagan, di batu semua elemen masyarakat, bahu membahu untuk memberantas Covid – 19. 

Semtara itu H.Novi Rahman Hidayat bupati nganjuk meng himbau agar “bagi warga yang msh berada di daerah rantauan supaya menunda kepulangan, jika sdh terlanjur segera melaporkan diri di posko penagaan di desa” jelas mas Novi. 

Novi Rahman Hidayat
Bupati Nganjuk

Masih menurut Mas Bupati menjelaskan “supaya melakukan isolasi diri selama 14 hari dan diawasi perangkat desa minimal RT mengawasi, desa bersama perangkat supaya Door to Door utk melakukan sosialisasi tentang Corona dan pencegahan dengan mengurangi keluar rumah, desa tetap bekerjasama dgn Dinkes dan yang lain secara rutin 2 minggu sekali melakukan penyemprotan disinfektan”. Terang Bupati Novi.

Lanjut Bupati Novi  menjalaska “di setiap depan rumah supaya disiapkan tempat (bak/gentong) untuk cuci tangan, warung tetap boleh buka namun yang beli harus di bawa pulang, Toko kelontong tetap buka”. Jelasnya.

Masih menurut Bupati Nganjuk salahsatu yang Adalah Penting nya gerakan bersama dan pemahaman bersama, bahwa Corona harus kita putus dengan cara mengisolasi diri, mengurangi perkumpulan ( sosial distance ) dan tingkatkan imunitas tubuh”. Pungkasnya.


Reporter : Ahmad Fauzi

Editor : BJ.Kusumo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *