Mas Bupati dan Forpimda Terjun Bersihkan Sungai Sisa Banjir – srtv.co.id

srtv.co.id Nganjuk | Pengecekan daerah rawan bencana yang dilakukan di sepanjang aliran sungai Widas, diawali dengan Peninjauan Posko Tanggap Bencana di Lapangan Desa Talang, Kecamatan Rejoso.

Bupati Nganjuk H Novi Rahman Hidayat, dengan mengendarai kendaraan trail bersama, Dandim 0810 Nganjuk Letkol Kav Joko Wibowo, Kapolres Nganjuk AKBP Handoko Subiakto, bersama Forkopimda, menuju lokasi bencana banjir.

Mas Novi mengatakan, Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya bahaya bencana tanah longsor dan banjir. Sehingga kita sudah bisa mengetahui kira-kira daerah mana saja yang rawan longsor dan banjir, akibat curah hujan yang tinggi di musim penghujan saat ini.

“Memang saat ini saya ingin melihat langsung sekaligus memetakan, daerah mana saja yang terdampak banjir,” kata Novi.

Menurutnya, ini penting dengan melakukan peninjauan lokasi rawan bencana, dan saat ini dipusatkan di desa Rejoso, Desa Klagen dan Desa Corah Kecamatan Rejoso, karena disinyalir daerah ini merupakan daerah yang rawan terjadi bencana banjir.

Dari pemantauan yang telah dilaksanakan memang ada beberapa titik rawan longsor, juga dengan tingkat kerawanan yang berbeda-beda.

Dandim 0810 Nganjuk Joko Wibowo menambahkan, seperti yang disampaikan Bupati bahwa kita pantau secara langsung, memang ada beberapa titik longsor yang kita tengarai rawan akan bahaya longsor dan banjir.

“Saya sudah persiapkan anggota personil dari kodim untuk siaga, jika suwaktu-waktu air meluap langsung laksanakan efakuasi,” kata Joko.

Namun demikian, tingkat kerawanannya juga berbeda-beda. Diharapkan, ada peran serta masyarakat dan stakeholder terkait untuk melakukan pengecekan ke daerah-daerah yang memang rawan longsor secara rutin dan sedini mungkin.

“Setidaknya kesiapan aparat dari TNI dan Polri bersama masyarakat bisa meminimalisir korban bencana apabila terjadi,” himbau Dandim.

Sementara, Kapolres Nganjuk Handoko telah mempersiapkan anggotanya untuk memantau kondisi aliran sungai, jika kondisi cuaca hujan agar aliran sungai tidak sampai ada sumbatan sampah.

“Saya menghimbau agar saat ini masyarakat ikut berpartisipasi agar tidak membuang sampah di aliran sungai,” kata Handoko.

Ditambahkan, saat ini posko tanggap bencana sudah disiapkan oleh BPBD, dan Dinas Sosial sebagai tempat titik pantau bertempat di Desa Talang.

Reporter : Samsul Arifin

Editor : DJ Rafli

Exit mobile version