Ponorogo, SRTV.CO.ID – Penanganan kasus pencurian uang sebesar Rp180 juta dari brankas SMP Negeri 1 Pulung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, masih terus berlanjut. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo telah memeriksa sejumlah saksi yang diduga mengetahui peristiwa tersebut.
Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengungkapkan, hingga saat ini penyidik telah memanggil sedikitnya 10 orang saksi untuk dimintai keterangan. Para saksi berasal dari lingkungan internal sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, bendahara, hingga penjaga malam.
“Proses penanganan masih dalam tahap penyelidikan. Sejumlah pihak yang diduga mengetahui atau memiliki keterkaitan dengan kejadian ini sudah kami mintai keterangan,” ujar AKBP Andin kepada wartawan, Jumat (19/12/2025).
Menanggapi sejumlah kejanggalan yang mencuat, termasuk informasi mengenai kamera pengawas (CCTV) yang dilaporkan tidak berfungsi dalam waktu cukup lama, Kapolres menegaskan seluruh fakta dan temuan di lapangan masih terus dikumpulkan serta dianalisis oleh penyidik.
“Semua fakta sedang kami dalami. Namun secara teknis, hasil penyelidikan belum dapat kami sampaikan karena prosesnya masih berjalan,” tegasnya.
AKBP Andin memastikan Satreskrim Polres Ponorogo terus bekerja maksimal untuk mengungkap kasus tersebut, termasuk mengidentifikasi pelaku pencurian. Ia juga mengharapkan dukungan dari masyarakat agar proses pengungkapan dapat berjalan lancar.
“Mohon doanya. Apabila nantinya sudah ada gambaran yang utuh dan bisa kami sampaikan, rekan-rekan media akan kami undang,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, brankas penyimpanan uang di SMP Negeri 1 Pulung dibobol pencuri pada Senin (15/12/2025). Akibat kejadian tersebut, uang sebesar Rp180 juta yang tersimpan di dalam brankas dilaporkan hilang.
Dana tersebut diketahui berasal dari sumbangan komite sekolah serta dana sosial para guru yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan fasilitas sekolah.***
Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor : AMS
