NGANJUK, SRTV.CO.ID – Ratusan pendekar dari berbagai perguruan silat di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berikrar satu suara untuk menjaga kedamaian, persaudaraan, dan kondusivitas daerah.
Deklarasi damai yang penuh khidmat dan meriah ini digelar di Alun-alun Nganjuk bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Sebanyak 200 pendekar secara resmi dikukuhkan sebagai pengurus Pendekar Anjuk Ladang Melindungi Rakyat (Palmerah). Mereka disimbolkan sebagai penjaga rakyat dalam bingkai persatuan, perekat keberagaman, dan benteng moral bagi generasi muda.
Prosesi pengukuhan ditandai dengan pembacaan Ikrar Damai oleh Ketua Palmerah. Kemudian, penyerahan pataka organisasi dilakukan oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kapolres Nganjuk, dan Dandim 0810 Nganjuk.
Dalam momen ini, semua pihak kompak menyerukan tekad untuk menjaga persaudaraan, menolak provokasi, dan menjauhi kekerasan.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menegaskan bahwa pendekar bukan hanya ahli beladiri, melainkan juga teladan bangsa.
“Pendekar adalah simbol persaudaraan, penjaga nilai luhur, sekaligus penggerak harmoni,” ujar Marhaen.
“Jika Nganjuk aman dan damai, maka pintu investor terbuka, perekonomian tumbuh, dan masyarakat sejahtera,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa aparat keamanan tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi, silaturahmi, dan kebersamaan dari seluruh pihak, terutama para pendekar, sangat dibutuhkan agar setiap persoalan bisa diselesaikan dengan damai tanpa menimbulkan konflik.
Acara yang dikemas penuh dengan nuansa kebersamaan ini ditutup dengan atraksi pencak silat dari para pesilat muda yang telah meraih juara di berbagai event.
Sorak kagum penonton pecah, menandai semangat baru untuk membangun Nganjuk yang aman, damai, dan harmonis.
Deklarasi damai ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum penting lahirnya sinergi antara pendekar, masyarakat, dan Forkopimda. Dari Alun-alun Nganjuk, pesan perdamaian menggema, Nganjuk rumah bersama. Persaudaraan harga mati. Damai adalah jalan.
Reporter : Ahmad Zaki Mawardi
Editor : Tim Redaksi SRTV