Berita  

SUMBER AIR DI HUTAN TAK PERNAH MATI, PENYELAMAT BAGI PETANI

Nganjuk – srtv.co.id- Di tengah hutan yang sunyi di Kabupaten Nganjuk, ada denyut kehidupan yang tak pernah padam. Sebuah mata air terus mengalir, menantang musim kemarau yang kering kerontang. Air itu bukan sekadar aliran bening, melainkan berkah bagi petani—penjaga lumbung pangan yang menggantungkan nasibnya pada tetes-tetes alam.

Mata air di kawasan hutan Dusun Kepuhtelu, Desa Balongrejo, Kecamatan Bagor, menjadi saksi bisu betapa alam masih berpihak kepada mereka yang menggantungkan harapan pada tanah. Meski kemarau panjang menegaskan dirinya, air itu tak pernah berhenti mengalir.
Para petani bersyukur, sebab sumber abadi ini menjaga sawah dan kebun tetap hijau. Mereka tak perlu merogoh kantong jutaan rupiah untuk sumur bor, karena mata air leluhur ini setia memberi kehidupan dari awal tanam hingga panen tiba.


Air ini bukan sekadar sumber irigasi, tetapi warisan yang dititipkan dari generasi ke generasi. Dari tangan nenek moyang, alirannya terus berdenyut, menghidupi puluhan hektar lahan pertanian yang menjadi tumpuan hidup ratusan keluarga.
Wardi meungkapan syukur dan penjelasan teknis penggunaan mesin pompa diesel untuk distribusi air.

Dengan pompa diesel sederhana, aliran air itu disebarkan ke persawahan warga. Bukan hanya padi yang tumbuh, tetapi juga harapan untuk tetap bertahan di tengah cuaca yang makin tak menentu.

Namun, di balik keberkahan itu, tersimpan pesan peringatan. Jika hutan rusak, mata air bisa mati. Petani sadar, menjaga hutan berarti menjaga napas kehidupan. Karena tanpa air, tanah hanya akan jadi debu, dan ladang pangan akan berubah menjadi hamparan gersang.
Hingga kini, warga setempat bahu membahu menjaga sumber air itu, agar denyut kehidupan dari perut bumi tetap mengalir bagi masa depan pertanian Nganjuk.

Reporter : Ahmad Zaki Mawardi – SRTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *