Nganjuk, SRTV.CO.ID – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan dugaan aksi nekat sejumlah oknum debt collector (DC) yang hendak merampas mobil milik seorang warga Bandung di Kabupaten Nganjuk, Selasa (12/8/2025).
Video yang diunggah oleh akun TikTok @widifitria, pada Minggu (10/8/2025) ini menunjukkan ketegangan antara korban dan tiga pria berpostur besar yang mengaku sebagai DC.
Dalam rekaman berdurasi 54 detik, tiga pria tersebut menghadang korban saat singgah di sebuah masjid.
Mereka mengklaim mobil korban memiliki tunggakan cicilan. Salah satu pria berbaju hitam dalam video itu terdengar berkata, “Saya memang mau tarik mobilmu mbak,” ucap pria dalam video.
Namun, korban menolak tudingan tersebut dengan tegas. Ia menjelaskan bahwa pembayaran cicilan selalu dilakukannya tepat waktu. “Ini kan udah dibayar. Setiap bulan udah dibayar,” jawab korban dalam video.
Merasa tidak ada dasar, korban kemudian mengajak para oknum DC untuk menyelesaikan masalah di kantor polisi. Akhirnya, kedua belah pihak sepakat menuju Polsek Wilangan.
Di sana, ketegangan berlanjut hingga korban menghubungi saudaranya yang merupakan anggota TNI di Madiun. Setelah anggota TNI tersebut tiba, barulah korban dilepaskan.
Kejadian ini semakin memicu tanda tanya ketika korban mengunggah rekaman lain yang memperlihatkan oknum DC tampak akrab bercengkerama dengan aparat di Polsek Wilangan.
Situasi ini memunculkan kecurigaan adanya hubungan dekat antara pihak kepolisian dan DC. “Masak iya polisi sama leasing gitu,” kata korban dalam video yang ia unggah.
Usai video tersebut viral, akun media sosial Polsek Wilangan langsung diserbu warganet yang menuntut kejelasan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, memberikan klarifikasi.
Henri menjelaskan bahwa sosok yang tampak akrab bercengkerama dengan oknum DC bukanlah anggota Polres Nganjuk.
“Bahwa yang ketawa-ketawa dalam video tersebut bukanlah anggota Polres. Anggota Polsek di video itu sedang main menggunakan HP,” kata Henri.
Kapolres juga membenarkan bahwa salah satu DC memang memiliki hubungan pertemanan dengan salah satu anggota polisi, namun bukan terkait dengan penarikan mobil kali ini.
“Memang setelah kita pelajari ada hubungan antara anggota dengan salah satu oknum dari yang akan menarik kendaraan tersebut. Tapi itu hubungan teman SMA. Dan anggota tersebut tidak sedang bertugas. Kebetulan datang diminta tolong oleh ibunya,” jelas Henri.
Menurut Henri, anggota polisi tersebut datang ke Polsek Wilangan atas permintaan ibunya. Kebetulan anggota ini mengenali salah satu DC dan sempat mengobrol, namun tidak ada kaitan dengan proses penarikan kendaraan tersebut.
Di akhir unggahannya, korban memperingatkan masyarakat agar waspada terhadap praktik serupa dan berharap para oknum DC dalam video tersebut dapat diamankan.
Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV