Jembatan Lama Kertosono Roboh Diterjang Hujan Deras, Akses Warga Lumpuh Total

SRTV.CO.ID, Nganjuk – Hujan deras yang mengguyur wilayah Nganjuk dan daerah hulu Sungai Brantas pada Kamis malam (6/3/2025) berubah menjadi bencana bagi ribuan warga. Jembatan Lama Kertosono, penghubung vital antara Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, dan Desa Bandar Kedungmulyo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, roboh sekitar pukul 21.00 WIB.

Air sungai yang meluap akibat curah hujan tinggi menghantam pilar jembatan, memicu scouring atau penggerusan tanah pondasi. Struktur pun tak mampu menahan tekanan derasnya arus, hingga akhirnya ambrol dan memutus total jalur transportasi.

Bagi warga, ini bukan sekadar jembatan biasa. “Jembatan Lama” menyimpan sejarah panjang pergerakan ekonomi dan interaksi sosial dua kabupaten. Kini, semua itu terhenti mendadak. Aktivitas warga, dari pedagang pasar hingga anak sekolah, lumpuh seketika.

“Kami bingung harus lewat mana. Kalau memutar jaraknya bisa belasan kilometer. Anak-anak sekolah dan pedagang jadi korban situasi ini,” keluh Sunaryo (48), warga Desa Pelem, dengan wajah cemas memandang reruntuhan.

Ribuan Warga Nganjuk Padati Stadion dan Alun-alun Saksikan Parade Jaranan

Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiil masih dihitung. Pemerintah Desa Pelem bersama BPBD Nganjuk, TNI, Polri, dan warga telah melakukan assessment, koordinasi lintas sektor, dan pemasangan rambu peringatan di lokasi.

Pemerintah Kabupaten Nganjuk kini mengusulkan pembangunan jembatan darurat demi memulihkan konektivitas, sembari menunggu perbaikan permanen.

Meski begitu, warga berharap pemerintah bergerak cepat. Bagi mereka, jembatan ini bukan sekadar beton dan besi, melainkan urat nadi kehidupan yang kini terputus.

Reporter : Inna Dwi Fatimah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *