Berita  

Update Kasus Kiai MA yang Viral di Nganjuk: Polisi Kumpulkan Bukti dan Periksa Korban

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Kasus dugaan pencabulan yang melibatkan seorang kiai di Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, terus berkembang. Setelah viral di media sosial, pihak Polsek Ngronggot mulai melakukan investigasi dengan mengumpulkan keterangan dari keluarga korban dan warga setempat.

Kapolsek Ngronggot, AKP Darminto, memastikan bahwa pihaknya serius menangani kasus ini meskipun belum ada laporan resmi. “Kami sudah mendatangi keluarga korban untuk meminta keterangan awal. Selain itu, kami juga mencari saksi-saksi yang mengetahui peristiwa ini,” ujarnya pada Selasa malam (14/1/2025).

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, kedua korban yang merupakan kakak beradik telah menjalani konseling psikologis yang difasilitasi oleh aparat desa. Kepala Desa Cengkok, Ahmad Kamsuri, menyebutkan bahwa langkah ini diambil untuk mendukung mental korban yang selama ini memendam trauma.

“Kami langsung berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu korban. Saat ini mereka sedang didampingi agar bisa lebih tenang,” jelas Kamsuri.

Pemeriksaan Pelaku di Balik Layar
Sementara itu, MA, terduga pelaku, dikabarkan menghilang dari lingkungannya setelah kasus ini mencuat. Informasi dari warga menyebutkan bahwa MA terakhir terlihat pada Minggu malam (12/1/2025). Anggota BPD Cengkok, Andik Haryanto, mengungkapkan bahwa MA diduga bersembunyi untuk menghindari amukan warga.

“Warga sudah sangat marah, jadi pelaku mungkin takut. Kami meminta warga untuk tetap tenang dan menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib,” kata Andik.

Tekanan dari Warga dan Media Sosial
Foto-foto MA dan istrinya yang tersebar di media sosial semakin memanaskan suasana. Banyak komentar dari netizen yang mengecam tindakan pelaku dan meminta polisi segera menangkapnya. Namun, aparat desa mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menunggu hasil penyelidikan resmi.

“Kami paham kemarahan warga, tetapi hukum harus ditegakkan sesuai prosedur. Kami berharap masyarakat tetap bersabar,” tambah Kamsuri.

Reporter : Fatma
Editor : Tim Redaksi SRTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *