Kepuh Bergejolak Gegara Aset Desa: Kantor Digeruduk Warga, Kasun Lari saat Dikonfirmasi Wartawan

Nganjuk, srtv.co.id – Puluhan warga menggeruduk Kantor Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Selasa (14/5/2024). Mereka ingin menemui Sang Kepala Desa (Kades), Martono, untuk menanyakan sejumlah persoalan terkait aset desa setempat.

Sayangnya, Kades Martono tidak ada di kantor. Ia kabarnya absen karena sedang kontrol kesehatan. Sementara sekretaris desa (sekdes) juga tidak ada di tempat.

Warga kemudian ditemui oleh Muriyanto, Kepala Dusun (Kasun) Kepuh. Hanya saja, Sang Kasun tak bisa memberi penjelasan karena mengaku bukan kapasitasnya.

“Saya ingin bertanya baik-baik kepada Kepala Desa, saya bukan demo. Ibaratnya anak tanya ke bapaknya, mencari kebenaran dari informasi yang simpang siur,” kata Totok, perwakilan warga yang mendatangi kantor desa setempat.

Menurut Totok, ada sejumlah hal yang ingin ditanyakan terkait persoalan aset desa. Antara lain terkait aset bangunan ruko di Kertosono dan perkara sawah warga yang telah dijual ke salah satu perusahaan swasta asal Surabaya.

“Di lahan sawah itu ada saluran irigasi tersier yang sebenarnya tidak termasuk dalam transaksi dijual, tapi ikut dijual. Itu kemana uangnya, yang menerima siapa?” papar Totok.

Totok ingin mendapatkan jawaban dari persoalan tersebut secara gamblang dan terperinci dari Kades atau perangkat berwenang di desa, yang dituangkan dalam berita acara tertulis.

Lebih lanjut Totok mengatakan, ia sebenarnya tidak ingin membuat gejolak dan suasana ‘panas’ di Desa Kepuh. Ia mengaku hanya ingin menggunakan haknya untuk bertanya secara baik-baik dan kekeluargaan dengan pihak pemerintah desa setempat.

“Nanti setelah saya mendapatkan jawaban dari pihak pemerintah desa dan jawabannya rasional, maka saya berhenti bertanya. Tapi kalau jawabannya tidak rasional saya kejar terus,” tukas Totok.

Sementara itu, usai pertemuan singkat warga dengan Kasun Maryanto, sejumlah wartawan di lokasi hendak melakukan konfirmasi dengan Sang Kasun.

Sayangnya, Kasun Muryanto tak bersedia memberikan pernyataan dan menghindar. Ia bahkan berlari menjauhi wartawan, sehingga belum bisa didapatkan penjelasan dari pihak Pemdes Kepuh terkait perkara aset desa ini.

Reporter : Fajar El Judi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *