srtv.co.id Nganjuk| Direktur PT. Exindo 57 menggelar bakti sosial pengobatan alternatif fasdhu untuk masyarakat nganjuk.
Terapi fasdhu merupakan upaya non medis untuk mengobati penyakit tanpa menggunakan bahan kimia untuk penyembuhannya, sehingga mengurangi risiko ketergantungan terhadap bahan-bahan kimia yang terkandung dalam obat-obatan medis.
Panito SE., Direktur Exindo 57 grub menjelaskan kegiatan ini berlangsung dari Sabtu (20-22/5/2023) yang dilaksanakan di Perusahaan Exindo 57 Grup Nganjuk.
“Kegiatan hari ini adalah pengobatan alternatif fasdhu, pengamnbilan darah kotor di zaman rosulullah. Ini yang memfasdhu adalah pak ustadz Raditya abdullah pemfasdhu taraf internasional beliau sudah ahlinya melalang buana ke berbagai macam negara dalam giat fasdhu,” ujar Panito.
Peserta dalam pengobatan non medis ini membludak sampai 200 orang dan tidak hanya itu juga di hadiri oleh Komandan korem beserta jajarannya, komandan kodim 0810 Nganjuk beserta jajarannya, komanda rayon militer, Satlantas Sumenep dan Komandan Kodim Magetan.
“Harapan saya agar semakin banyak yang sehat, ini langkah kita untuk menyehatkan masyarakat dan mudah-mudah bisa secara rutin kita hadirkan kesini pak ustadz untuk memfasdhu masyarakat nganjuk,” ungkapnya.
Ustadz Raditya abdullah berasal dari Bekasi, Jakarta mengatakan, fasdhu itu adalah salah satu teknik mengeluarkan darah kotor layaknya seperti bekam metode ini sudah ada dahulu sejak 1000 tahun sebelum masehi seperti itu jadi fasdhu ini mengeluarkan darah kotor yang terlalu menyumbat di badan.
“Setiap metode pengobatan ada kelebihannya, kelebihan fasdhu sendiri dia lebih tepat dan lebih cepat seperti kita melakukan pengobatan sekian minggu sekian bulan bisa kita lakukan dalam satu hari,” tutur Ustadz Radit.
Penyakit yang dikeluarkan yaitu penyakit yang berhubungan dengan darah hampir semua penyakit berhubungan dengan darah lebih cepet seperti kolestrol, stroke, asam urat dan lainnya. Ini dilakukan satu bulan sekali diimbangi dengan donor darah, pola hidup yang sehat dan olahraga.
Sementara itu, Dandim 0810/Nganjuk, Letkol Inf Tri Joko Purnomo SIP memaparkan pengalamannya melakukan fasdhu yang pertama dan menjelaskan manfaat yang dirasakan setelah melakukan pengobatan alternatif ini.
“Tadi kami juga ikut kegiatan fasdhu alhamdulillah saya merasa agak ringan, dari sebelumnya saya belum tahu dengan awalnya takut setelah saya coba akhirnya tambah tangan kanan kiri saya fasdhu, jadi saya rasakan langsung tadi di kepala leher itu lebih ringan, saya juga bisa tahu darah itu bermacam-macam setelah dikeluarkan darah kotornya ada warna hijau, ada kehitaman dan macam-macam itu menandakan penyakit di dalam tubuh kita,” kata Dandim 0810.
Dandim 0810 nganjuk mengucapkan terimakasih ke Panito Direktur Exindo 57 yang sudah memprakarsai kegiatan kesehatan ini baik itu dilingkungan sekitar atau anggota kodim 0810.
Reporter : Erlita, sams