Jembatan Kweden Nganjuk yang Roboh Ternyata Sudah 8 Tahun Tak Diperbaiki

Nganjuk, Jembatan Kweden, Jembatan Roboh
Caption: Aparat meninjau Jembatan Kweden yang roboh, Sabtu (13/2/2021). Diduga jembatan ini roboh karena faktor usia dan pondasi tergerus arus sungai. Foto: Dokumentasi Tagana Kabupaten Nganjuk.

Nganjuk – Jembatan Kweden di Sungai Kuncir yang roboh ternyata sudah delapan tahun terakhir tak direhab. Padahal jembatan itu menjadi penghubung antara warga Desa Kweden Kecamatan Ngetos dengan Desa Salamrojo Kecamatan Berbek.

“Kurang lebih delapan tahun (jembatan tidak direhab),” kata Plh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nganjuk, Nafhan Tohawi kepada srtv.co.id, Sabtu (13/3/2021).

Menurut Nafhan, ada alasan tersendiri mengapa pemerintah tak merehab jembatan tersebut delapan tahun terakhir. Sebab fisik jembatan masih terlihat kokoh, sehingga dianggap masih layak dilewati warga.

VIDEO SRTV

https://youtu.be/UZqGFZ7KE48

“Nah, ternyata dengan curah hujan yang tinggi ini otomatis (pondasi) yang bawah itu tergerus. Jadi nampaknya itu masih kokoh, tapi ternyata yang bawah itu yang sudah tergerus air,” tuturnya.

Nafhan mengatakan, debit air Sungai Kuncir memang tinggi belakangan kini. Hal itu salah satunya dikarenakan curah hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Sawahan maupun Kecamatan Ngetos.

“Jadi tidak serta merta terjadi (hujan lebat) semalam tidak, ya sebelum-sebelumnya,” paparnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk, Gunawan Widagdo mengatakan, rencananya pihaknya akan memasang jembatan bailey untuk sementara. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak yang memiliki bailey tersebut.

“Jadi yang punya bailey Balai Besar sama Bina Marga Provinsi (Jawa Timur)… Insyaallah nanti kita akan mobilisasi itu dulu jembatan bailey,” ujar Gunawan.

Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk, lanjut Gunawan, juga telah berkoordinasi dengan BPBD setempat. Rencananya BPBD akan mengajukan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) ke BNPB.

“Karena ini kan darurat. Jadi ini tadi kami koordinasi dengan BPBD, insyaalhah nanti akan diajukan RR ke BNPB pusat,” sebutnya.

“Kalau (pemasangan) jembatan bailey insyaallah cepat. Jadi sekarang administrasinya kita penuhi , ini tadi kita secara by phone kita sudah hubungi sana, insyaalah ready jembatannya,” lanjut Gunawan.

Sementara Kepala Desa Kweden, Ikhsanudin, berharap jemabatan yang roboh segera diperbaiki. “Mungkin sementara bisa (dibuatkan) jembatan sementara yang bisa dilalui atau diakses oleh warga masyarakat,” pintasnya.

Diberitakan sebelumnya, Jembatan Kweden roboh pada Jumat (12/3/2021) sekitar pukul 22.30 WIB. Diduga penyebab jembatan roboh karena faktor usia dan pondasi jembatan yang tergerus arus Sungai Kuncir.

Editor: Hasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *