Kediri, SRTV.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) akan menggelar pesta kembang api untuk menyambut pergantian Tahun Baru 2026. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung pada malam 31 Desember 2025 di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).
Pesta kembang api ini disiapkan sebagai hiburan terbuka bagi masyarakat Kabupaten Kediri dan sekitarnya. Selain menikmati pertunjukan, masyarakat juga berkesempatan disapa langsung oleh Bupati Kediri yang direncanakan hadir pada malam pergantian tahun tersebut.
Tidak hanya terpusat di SLG, Disparbud Kabupaten Kediri juga menyiapkan sejumlah agenda hiburan di lokasi berbeda. Pentas seni campursari akan digelar di Kecamatan Grogol, sementara hiburan musik elektone diselenggarakan di kawasan wisata Gunung Kelud.
Kepala Disparbud Kabupaten Kediri, Mustika Adi Prayitno, mengatakan penyebaran titik hiburan dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan massa di satu lokasi, khususnya di kawasan SLG.
“Kami menyiapkan hiburan di beberapa titik agar konsentrasi pengunjung tidak terpusat di satu tempat. Selain itu, pertunjukan seni tradisional masih memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurut Mustika, Pemkab Kediri selama ini konsisten menghadirkan berbagai agenda seni dan hiburan, termasuk mendatangkan artis nasional, sebagai upaya menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
“Kami ingin perayaan malam tahun baru dapat dinikmati masyarakat di berbagai kawasan wisata. Konsepnya tetap mengedepankan nilai budaya, kebersamaan, dan suasana yang kondusif,” katanya.
Khusus di kawasan SLG, sebelum puncak pesta kembang api, Disparbud akan menyiapkan dua panggung utama yang menampilkan beragam pertunjukan. Mulai dari musik, tari tradisional, sendratari, teater, hingga kesenian daerah lainnya.
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Pemkab Kediri berharap masyarakat dapat menyambut Tahun Baru 2026 dengan penuh kegembiraan, aman, dan berkesan, sekaligus memperkuat citra Kediri sebagai daerah yang kaya budaya dan destinasi wisata.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : AMS
