JOMBANG, SRTV.CO.ID — Pemerintah Kabupaten Jombang secara resmi melepas satu keluarga asal Desa Ngoro untuk mengikuti program transmigrasi ke Desa Waleh, Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Pelepasan dilakukan pada Senin (22/12/2025) sebagai bagian dari program nasional pemerataan penduduk dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Keluarga transmigran tersebut terdiri atas Muliono bersama istrinya, Gendrolindu, serta anak mereka, Galih Ramadan. Mereka akan menetap di kawasan permukiman transmigrasi Halmahera Tengah dan bergabung dengan puluhan kepala keluarga lain yang telah lebih dulu menghuni wilayah tersebut.
Sebagai bekal awal, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Tenaga Kerja menyerahkan bantuan sosial berupa uang tunai sebesar Rp10 juta serta bingkisan kebutuhan dasar sebagai bentuk dukungan sebelum keberangkatan.
Bupati Jombang dalam sambutannya menegaskan bahwa program transmigrasi tidak semata-mata dimaknai sebagai perpindahan penduduk, melainkan sebagai upaya membuka akses ekonomi baru sekaligus mendorong pemerataan pembangunan antarwilayah.
“Program transmigrasi merupakan hasil sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Di lokasi tujuan telah tersedia lahan yang dapat dikelola, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga transmigran,” ujarnya.
Bupati juga berharap keluarga Muliono dapat segera beradaptasi dengan lingkungan baru serta berperan aktif dalam pembangunan daerah tujuan. Pemerintah daerah, lanjutnya, tetap berkomitmen melakukan pendampingan meskipun para transmigran menetap di luar Pulau Jawa.
“Semoga keberangkatan ini menjadi awal kehidupan yang lebih baik dan membawa keberkahan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang menjelaskan bahwa program transmigrasi sepenuhnya merupakan kebijakan pemerintah pusat. Pemerintah kabupaten dan provinsi berperan dalam mendukung proses persiapan, pembekalan, hingga pemberangkatan peserta.
“Pelepasan dilakukan dari daerah asal, sedangkan penempatan transmigran menjadi kewenangan pemerintah pusat. Pemerintah provinsi memfasilitasi pembekalan dan tahapan keberangkatan,” jelasnya, Selasa (23/12/2025).
Ia menambahkan, kawasan Waleh SP 3 dinilai memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Selain lahan yang subur untuk pertanian dan perkebunan, wilayah tersebut juga berada tidak jauh dari kawasan industri di Halmahera Tengah.
“Selain mengelola lahan yang telah disiapkan, para transmigran juga memiliki peluang untuk mengembangkan usaha di sektor lain,” pungkasnya.
Pada tahun 2025, keluarga Muliono tercatat sebagai satu-satunya peserta transmigrasi asal Kabupaten Jombang. Sebelumnya, Muliono bekerja sebagai buruh serabutan dan menyatakan kesiapannya untuk memulai kehidupan baru dengan memanfaatkan fasilitas serta lahan yang disediakan pemerintah.***
Reporter : Agung Pamungkas
Editor : AMS
