Berita  

Pasar Banjaran Disiapkan Jadi Sentra Kuliner Kota Kediri, Disperdagin Fasilitasi 24 PKL

Mbak Wali secara simbolis menyerahkan Rombong dan Lapak Usaha pada pelaku UMKM (Bidu)

KEDIRI, SRTV.CO.ID — Pemerintah Kota Kediri terus menguatkan penataan kawasan perkotaan yang selaras dengan pengembangan ekonomi kerakyatan. Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Pemkot Kediri menyiapkan Pasar Banjaran sebagai sentra kuliner baru dengan menyerahkan 24 unit rombong usaha kepada pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak penataan kawasan Jalan Joyoboyo dan Jalan Patiunus.

Penyerahan rombong dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati usai apel pagi di halaman Balai Kota Kediri, Senin (29/12/2025). Program tersebut menjadi bagian dari kebijakan penataan kota yang tidak hanya menekankan aspek ketertiban, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

Kepala Disperdagin Kota Kediri, Muhammad Ridwan, menjelaskan bahwa relokasi PKL ke Pasar Banjaran merupakan langkah strategis untuk menata aktivitas usaha rakyat agar lebih tertib, berdaya saing, dan memiliki kepastian lokasi usaha.

Relokasi ini bukan semata pemindahan pedagang, melainkan upaya pembinaan agar usaha PKL dapat berjalan lebih nyaman, aman, dan berkelanjutan. Pasar Banjaran kami siapkan sebagai sentra kuliner baru dengan potensi ekonomi jangka panjang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (30/12/2025).

Selain menyediakan rombong dan lokasi usaha, Pemkot Kediri juga menyalurkan bantuan sosial kepada 17 PKL yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk perlindungan sosial bagi pedagang yang membutuhkan dukungan tambahan selama proses penataan berlangsung.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menegaskan bahwa keberhasilan pengembangan sentra kuliner sangat bergantung pada peran aktif para pedagang dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan usaha.

Manfaatkan fasilitas yang telah disiapkan dengan sebaik-baiknya. Jaga kebersihan dan lingkungan sekitar. Kawasan yang tertata dan bersih akan menarik pengunjung, mendorong perkembangan usaha, serta menghidupkan sentra kuliner,” pesan wali kota yang akrab disapa Mbak Wali.

Dengan hadirnya 24 PKL di Pasar Banjaran, Pemkot Kediri berharap kawasan tersebut mampu menjadi penggerak ekonomi lokal, sekaligus memperkuat citra Kota Kediri sebagai kota yang tertata, ramah terhadap UMKM, dan konsisten mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.***

Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : AMS

Exit mobile version