Berita  

Libur Nataru Picu Lonjakan Penumpang, Pengelola Perahu Penyeberangan Diingatkan Soal Keselamatan

Proses penyerahan alat bantu keselamatan berupa life jacket dan ring buoy kepada setiap operator perahu penyeberangan di Tulungagung (Dishub Tulungagung)

TULUNGAGUNG, SRTV.CO.ID — Menghadapi potensi lonjakan penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pengelola perahu penyeberangan di sepanjang Sungai Brantas, Kabupaten Tulungagung, diminta memperketat standar keselamatan bagi pengguna jasa.

Sebanyak 19 unit perahu penyeberangan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Rejotangan hingga Ngantru disiagakan untuk melayani masyarakat. Seluruh perahu tersebut telah dilengkapi perlengkapan keselamatan guna meminimalisir risiko kecelakaan selama masa liburan.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Angkutan dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Tulungagung, Aries Prasetyo, mengatakan langkah antisipasi telah dilakukan sejak November 2025 melalui sosialisasi keselamatan kepada para operator perahu.

Kami memprediksi terjadi peningkatan jumlah penumpang selama libur Nataru. Oleh karena itu, sejak jauh hari kami telah memberikan edukasi kepada pengelola agar keselamatan penumpang menjadi prioritas utama,” ujar Aries, Sabtu (27/12/2025).

Selain sosialisasi, Dishub Tulungagung juga menyalurkan bantuan alat keselamatan berupa jaket pelampung (life jacket) dan pelampung penyelamat (ring buoy). Jumlah bantuan disesuaikan dengan tingkat kepadatan penumpang di masing-masing lokasi penyeberangan.

Beberapa titik yang tergolong ramai, seperti penyeberangan Pema di Desa Ngunut dan penyeberangan Kaliwungu di Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, menerima hingga empat unit life jacket dan ring buoy.

Setiap lokasi mendapatkan jumlah alat keselamatan yang berbeda, ada yang dua, tiga, hingga empat unit, menyesuaikan kebutuhan dan tingkat keramaian,” jelasnya.

Dishub Tulungagung juga melakukan pemantauan langsung ke lokasi-lokasi penyeberangan sejak Minggu (21/12/2025), setelah apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2025. Pengawasan difokuskan pada jam-jam sibuk, termasuk memantau kepadatan penumpang dan kondisi cuaca di sekitar aliran Sungai Brantas.

Kami menempatkan petugas untuk melakukan pengawasan secara berkala agar aktivitas penyeberangan selama libur Nataru berjalan aman dan lancar,” pungkas Aries.*

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : AMS

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *