Tulungagung, SRTV.CO.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penumpukan kendaraan di perlintasan rel kereta api selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini dilakukan menyusul masih banyaknya perlintasan sebidang tanpa palang pintu yang dinilai rawan kecelakaan, khususnya bagi pengendara dari luar daerah.
Plt Kepala Bidang Angkutan dan Prasarana Dishub Tulungagung, Aries Prasetyo, mengatakan peningkatan volume lalu lintas selama libur panjang diperkirakan terjadi hampir di seluruh ruas jalan, terutama jalur penghubung antar kabupaten. Namun, perhatian utama Dishub justru difokuskan pada perlintasan kereta api yang berpotensi menjadi titik rawan.
“Ketika jalur utama padat, banyak pengendara memilih jalur alternatif yang melewati perlintasan rel. Kondisi ini berisiko menimbulkan antrean kendaraan, terutama di perlintasan tanpa palang pintu,” ujar Aries, Rabu (24/12/2025).
Berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, penumpukan kendaraan di perlintasan rel kerap terjadi akibat limpahan arus dari jalan utama. Pengendara yang menghindari kemacetan justru terjebak antrean di titik-titik perlintasan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Salah satu wilayah yang menjadi perhatian khusus adalah Kecamatan Rejotangan. Di kawasan ini terdapat sejumlah jalur alternatif yang bermuara ke perlintasan kereta api, sehingga berpotensi memicu kemacetan sekaligus membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Data tahun lalu menunjukkan Rejotangan cukup rawan. Banyak jalur alternatif yang mengarah ke perlintasan rel, dan sebagian besar belum dilengkapi palang pintu,” jelasnya.
Risiko tersebut, lanjut Aries, diperparah oleh pengendara luar daerah yang mengandalkan aplikasi navigasi digital. Aplikasi kerap mengarahkan pengguna ke rute tercepat tanpa mempertimbangkan aspek keselamatan di perlintasan kereta api.
Untuk meminimalkan risiko selama libur Nataru, Dishub Tulungagung akan melakukan pemantauan intensif di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, terutama pada jam-jam dengan kepadatan tinggi.
“Kami akan menempatkan petugas untuk monitoring langsung di titik-titik rawan guna mencegah penumpukan kendaraan dan menjaga keselamatan pengguna jalan,” pungkas Aries.***
Reporter : Sholeh Sirri
Editor : AMS
