Berita  

BPBD Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan Sembako untuk 49 Warga Dusun Dlopo Terdampak Banjir

BPBD Kabupaten Kediri bantu warga Dusun Dlopo Desa Karangrejo Ngasem yang terdampak banjir dan bantuan diserahkan Minggu pagi (Bakti)

KEDIRI, SRTV.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri menyalurkan bantuan sembako kepada 49 warga Dusun Dlopo, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, yang terdampak banjir akibat hujan deras, Minggu (21/12/2025) pagi.

Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terdampak bencana hidrometeorologi, menyusul cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Kediri dalam beberapa hari terakhir.

Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno, mengatakan bantuan diberikan untuk meringankan beban warga pascabanjir sekaligus memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.

Kami segera menyalurkan bantuan sembako agar dapat membantu warga yang terdampak. Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor dan berkoordinasi jika terjadi bencana, sehingga penanganan dan pendistribusian bantuan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Dlopo, Nur Kikianti, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan bantuan yang diberikan BPBD Kabupaten Kediri kepada warganya. Menurutnya, meskipun tidak seluruh wilayah terdampak parah, genangan air cukup tinggi terjadi di sejumlah RT.

Alhamdulillah hari ini BPBD menyalurkan 49 paket sembako. Warga yang terdampak sebenarnya cukup banyak, namun genangan air tertinggi terjadi di beberapa RT tertentu,” kata Nur Kikianti yang akrab disapa Kiki.

Ia menjelaskan, wilayah yang mengalami genangan paling tinggi berada di RT 15, RT 18, RT 20, dan RT 22. Meski demikian, seluruh warga memilih bertahan di rumah masing-masing dan tidak ada yang mengungsi saat banjir berlangsung.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Kediri, banjir genangan terjadi pada Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 16.00 WIB setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Ngasem. Air menggenangi permukiman warga Dusun Dlopo dengan ketinggian rata-rata sekitar 25 sentimeter.

Operator Layanan Operasional Pusdalops BPBD Kabupaten Kediri, Panut, menyampaikan bahwa hasil asesmen lapangan mencatat sebanyak 49 rumah warga terdampak banjir di sejumlah RT. Di RT 09 RW 02, genangan air masuk ke 15 rumah. Selain itu, banjir juga merendam satu rumah di RT 18, tujuh rumah di RT 20, satu rumah di RT 10 RW 02, serta sekitar 25 rumah di RT 22 RW 03 sebelum air berangsur surut.

Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian ini. Saat ini kondisi sudah berangsur normal dan warga mulai melakukan pembersihan lingkungan,” jelas Panut.

Ia menambahkan, BPBD Kabupaten Kediri telah melakukan observasi, monitoring, serta pendataan bersama Pemerintah Desa Karangrejo sejak kejadian. Selain menyalurkan bantuan sembako, BPBD juga merekomendasikan pendistribusian alat kebersihan serta normalisasi aliran Sungai Tepus di wilayah RT 22 RW 03 sebagai langkah pencegahan banjir susulan.

Hingga kini, situasi di Dusun Dlopo dilaporkan telah kembali kondusif dan aktivitas warga berangsur pulih.***

Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : AMS

 

Exit mobile version