Nganjuk, SRTV.CO.ID – Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub), Polres Nganjuk melalui Satlantas, DPRD Nganjuk, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para pengusaha angkutan di Kecamatan Sukomoro.
Acara ini secara tegas menyoroti pentingnya menjaga infrastruktur jalan kabupaten dan memprioritaskan keselamatan dalam setiap operasional angkutan.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup menyampaikan penekanan utama kepada para pengusaha angkutan.
Ia meminta agar seluruh pihak, khususnya pengusaha dan pengemudi, mematuhi kelas jalan yang telah ditetapkan demi menjaga keawetan infrastruktur yang telah dan akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
“Kami menekankan terkait dengan, yaitu yang pertama khususnya dan yang paling utama, ayo kita jaga jalan yang ada di Kabupaten Nganjuk. Menggunakan jalan sesuai dengan kelasnya yang memang kelasnya itu 8 ton, ya 8 ton,” tegasnya.
Wabup juga membeberkan langkah strategis Pemkab Nganjuk untuk mengatasi kerusakan jalan yang selama ini berada di luar kewenangan kabupaten.
Ia menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 330 hingga 350 kilometer jalan desa yang telah diambil alih statusnya menjadi jalan kabupaten. Hal ini dilakukan agar jalan-jalan tersebut dapat diintervensi dan diperbaiki secara maksimal oleh Pemkab Nganjuk.
“Selama ini ketika kita cek ini kok jalannya rusak, ternyata jalan desa dan kita tidak punya wewenang. Akhirnya kita berkoordinasi mulai dari tahun lalu sudah dijadikan SK untuk jalan Kabupaten saat ini,” jelasnya.
Hingga saat ini, secara total sudah hampir 40 kilometer jalan yang berhasil diperbaiki dan ditargetkan akan mencapai 60-an kilometer hingga akhir tahun. Perbaikan tersebut mencakup 60 persen jalan kabupaten dan 40 pesen jalan eks-desa.
Lebih lanjut ia memastikan bahwa perbaikan jalan di wilayah Sukomoro, Gagang, Malang, dan Karang Semi akan segera dieksekusi tahun ini.
“Tahun ini Insya Allah nanti akan kita perbaiki. Tahun ini akan kita perbaiki terkait dengan Gagang, Malang. Banyak sebenarnya pekerjaan-pekerjaan itu sebenarnya sudah direncanakan,” ujar Wabup.
Ia menambahkan bahwa beberapa pekerjaan, termasuk di Desa Malang, sudah dianggarkan sejak tahun lalu.
Saat ini, tinggal menunggu realisasi pasca-Persetujuan Anggaran Khusus (PAK) selesai.
“Kami minta dikawal karena waktunya hanya tinggal sebentar, tapi Insya Allah karena hanya overlay, mungkin bisa dalam waktu dekat bisa selesai,” pesannya.
Aspek keselamatan menjadi poin krusial yang ditekankan dalam Bimtek ini, mengingat Dinas Perhubungan memiliki peran vital dalam pengawasan kelaikan jalan kendaraan.
Wabup meminta agar para pengusaha dan pengemudi memastikan kendaraan mereka, terutama yang membawa penumpang, berada dalam kondisi prima.
“Kami juga menyampaikan terkait dengan keselamatan. Keselamatan yang pertama baik dari para pengemudinya, para sopir atau driver-nya, dan yang ketiga terkait dengan keselamatan dari angkutannya atau dari kendaraannya,” tuturnya.
Ia secara khusus menekankan pentingnya kelaikan armada, terutama bagi angkutan penumpang, karena membawa nyawa manusia.
Wabup menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus bekerja keras membangun Nganjuk meskipun di tengah keterbatasan anggaran, termasuk dampak dari refocusing anggaran pusat.
Reporter : Etna Laela
Editor : Tim Redaksi SRTV












