Nganjuk, SRTV.CO.ID – Sebuah video yang menunjukkan perjuangan anak-anak berseragam sekolah dasar (SD) melintasi jalan rusak parah di Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, menjadi viral di media sosial.
Video tersebut menyoroti kondisi infrastruktur yang memprihatinkan dan mengundang keprihatinan publik.
Dalam rekaman tersebut, terlihat lima siswa SD, terdiri dari dua anak perempuan dan tiga anak laki-laki, harus berjalan kaki dengan susah payah melalui jalur yang becek, berlumpur, dan rusak berat.
Salah satu siswa laki-laki dalam video tersebut memberanikan diri menyampaikan permohonan langsung kepada pihak berwenang.
Anak itu memperkenalkan diri sebagai siswa SDN 3 Perning, Desa Perning, dan tinggal di Dusun Tegalabe, Desa Pule, Kecamatan Jatikalen.
Dengan polos, anak itu menyampaikan harapan dan keluhannya.
“Bapak Presiden yang terhormat, bapak Bupati. Tolong benerin jalan saya dong, Pak. Masa gak kasihan sama anak-anak. Saya Sekolah di SDN Negeri 3 Perning. Saya tinggal di Jatikalen Nganjuk,” kata siswa dalam video berdurasi 3 menit itu.
“Saya di sini belajar bersama teman-teman. Saya Mohon. Mohon, Pak. Mohon, ya. Bapak yang terhormat tolong benerin jalan saya. Masa enggak kasihan sama anak-anak. Mohon bantuan, ya. Mohon bantuan,” sambung siswa.
Sementara Kepala Desa Pule, Luluk Mahfudhotin Zakaria, membenarkan kondisi jalan yang memprihatinkan tersebut. Menurutnya, kerusakan jalan mencapai kurang lebih empat kilometer. Namun, ia menjelaskan bahwa ada kendala terkait status kepemilikan jalan.
“Tapi itu jalannya bukan milik desa, punyanya perhutani,” kata Luluk, Selasa (18/11/2025).
Meskipun berstatus jalan Perhutani, akses ini merupakan satu-satunya jalur yang digunakan oleh anak-anak sekolah dari Dusun Tegalabe menuju SDN 3 Perning.
Diketahui, di Dusun Tegalabe, Desa Pule, terdapat 18 Kepala Keluarga (KK) yang mengandalkan jalan tersebut.
Jika harus mencari jalur alternatif, warga harus memutar melalui hutan lain, dan aksesnya pun tergolong ekstrem, bahkan disebut harus menggunakan motor trail.
Kondisi ini menunjukkan betapa vitalnya perbaikan jalan tersebut bagi kegiatan belajar mengajar anak-anak di sana.
Reporter : Inna Dewi Fatimah
Editor : Tim Redaksi SRTV












