Berita  

Tangis Haru Ibu Siswa Viral Nganjuk, Jalan Rusak Segera Dibangun: Tidak Terbayang Mau Didatangi Pak Bupati

Nganjuk, SRTV.CO.ID – Raut haru tak terbendung menyelimuti wajah Alimatus Sholihah, ibu dari salah satu dari lima siswa SD di Kabupaten Nganjuk yang videonya viral saat berjuang melewati jalan berlumpur menuju sekolah.

Air mata Alimatus pecah saat Bupati Nganjuk, bersama rombongan, meninjau langsung kondisi jalan rusak di Dusun Tegalabe, Desa Pule, Kecamatan Jatikalen, Rabu (19/11/2025).

Kedatangan Bupati merupakan respons cepat setelah video kelima siswa SD yang memohon perbaikan jalan kepada Presiden dan Bupati menjadi sorotan publik.

Dia tak kuasa menahan tangisnya dan memeluk erat Kepala Desa Pule, Luluk Mahfudhotin Zakaria, merasakan lega dan syukur yang mendalam.

Selama ini, jalan rusak yang mencapai sekitar empat kilometer tersebut menjadi satu-satunya akses bagi 17 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Tegalabe, termasuk anak-anak yang bersekolah di SDN 3 Perning. Alimatus menceritakan betapa sulitnya kehidupan sehari-hari anak-anaknya.

“Sangat senang, jalannya becek, enggak bisa dilewati sama motor. Kalau hujan jalan kaki. Kalau ke mana-mana jalan kaki,” kata dia.

Lanjutnya anak-anak harus berangkat sekolah sejak pukul 05.30 WIB pagi, dan perjuangan itu tak berhenti sampai di gerbang sekolah.

Seringkali, kondisi jalan berlumpur membuat mereka terlambat atau kotor, bahkan sampai mendapat teguran dari guru.

“Belum lagi nanti kalau di sekolahan kan mayoritas guru enggak tahu kalau jalannya becek. Kadang anak itu masih dimarahi,” ungkapnya.

Bahkan, ada momen di mana guru yang memahami kondisi jalan akan memulangkan siswa lebih awal saat mendung, sekitar pukul 10.30 WIB, untuk menghindari bahaya lumpur.

Dia mengaku tidak pernah membayangkan bahwa jeritan hati anaknya dalam video akan sampai ke telinga Bupati.

“Tidak terbayang, tidak nyangka mau didatangi Pak Bupati,” ungkapnya.

Rencananya, perbaikan jalan akan mulai dikerjakan dalam waktu satu tahun ini. Namun, selain jalan, Alimatus juga menyampaikan permohonan lain yang tak kalah mendesak.

“Yang saya minta cuma dua, jalan dan listrik,” pintanya.

Ia menjelaskan bahwa hingga kini, Dusun Tegalabe belum teraliri listrik secara memadai.

Hanya ada satu meteran listrik yang digunakan bersama oleh 17 KK. Kondisi ini menunjukkan betapa besar tantangan infrastruktur yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah terpencil tersebut.

Peninjauan Bupati ini membawa harapan baru bagi warga Dusun Tegalabe bahwa kesulitan yang mereka hadapi selama bertahun-tahun akan segera berakhir.

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menyatakan keheranannya melihat kondisi jalan tersebut dan memastikan bahwa jalan, meskipun berstatus Jalan Perhutani adalah satu-satunya jalur vital bagi warga dan akan segera ditindaklanjuti.

“Saya sudah enggak bisa bayangin. Jadi saya nyoba langsung saja. Kita pakai ini saja berat. Termasuk melihat, heran kok di Nganjuk ada yang jalan begitu parah nih. Ternyata ini jalan hutan,” ujar Bupati.

Reporter : Etna Laela
Editor : Inna Dewi Fatimah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *