Nganjuk, SRTV.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Nganjuk menyambut baik rencana strategis pemerintah pusat untuk menjadikan Koperasi Desa Merah Putih di Sukomoro sebagai pilot project pusat distribusi dan stabilisasi harga kebutuhan pokok bagi ratusan desa di Nganjuk.
Kunjungan Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Budi Santoso ke lokasi tersebut pada Jumat (3/10/2025).
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menyatakan antusiasmenya terhadap inisiatif yang akan memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya beli masyarakat desa.
Menurutnya, Koperasi Merah Putih Sukomoro yang telah teruji dalam menjaga pasokan dan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) akan menjadi model yang diduplikasi.
“Kunjungan di Koperasi Merah Putih ini adalah percontohan. Sukomoro itu dijadikan pilot project nanti barang-barang bisa dikirim di 284 desa/kelurahan,” tegasnya.
Pilot project ini direncanakan akan melayani total 284 desa/kelurahan di Nganjuk yang memiliki koperasi sejenis. Jaringan distribusi yang terintegrasi ini diharapkan dapat mengatasi masalah kesulitan pasokan dan gejolak harga yang kerap terjadi di tingkat desa.
Orang nomor satu di Nganjuk ini juga menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan harapan langsung kepada Mendag Budi Santoso.
Ia meminta pemerintah pusat memastikan suplai komoditas utama di Nganjuk, yaitu MinyaKita, LPG, dan Pupuk, selalu tersedia secara stabil.
Sebelumnya, Mendag Budi Santoso memuji kesiapan Koperasi Merah Putih yang dinilai mampu menjalankan peran ganda, yakni melayani konsumen langsung sekaligus memasok barang ke toko-toko kelontong lain.
Kolaborasi dengan BUMN Pangan, seperti Bulog dan ID FOOD, juga akan digencarkan untuk menjamin pasokan MinyaKita dan kebutuhan strategis lainnya masuk melalui jaringan koperasi.
Dengan sinergi pusat dan daerah melalui pengembangan jaringan koperasi desa ini, Bupati Marhaen Djumadi optimistis bahwa Nganjuk akan menjadi salah satu daerah yang berhasil menjadikan koperasi sebagai benteng pertahanan harga pangan yang terjangkau dan stabil bagi rakyat di pedesaan.
Reporter : Etna Laila
Editor : Inna Dewi Fatimah