Shuttle Bus Wisata di Batu Sepi Peminat, Polres dan Pemkot Lakukan Evaluasi Ulang

Batu, SRTV.CO.ID — Upaya Pemerintah Kota Batu bersama Polres Batu untuk mengurai kemacetan melalui sistem shuttle bus wisata rupanya belum mencapai hasil yang diharapkan. Meski telah diuji coba dengan konsep bus gratis dan rute keliling destinasi wisata, layanan tersebut belum diminati masyarakat dan wisatawan.

Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengungkapkan, hasil evaluasi selama masa uji coba shuttle bus pada libur Lebaran 2025 menunjukkan bahwa tingkat keterisian bus masih sangat rendah.

“Kalau melihat dari evaluasi, peminatnya masih kurang. Walaupun busnya gratis, orang tetap lebih memilih menggunakan mobil pribadi,” ujar AKBP Andi, Senin (20/10/2025).

Program shuttle bus tersebut sebelumnya dioperasikan pada 2–7 April 2025 dengan rute terintegrasi dari Terminal Batu menuju sejumlah titik wisata seperti restoran, hotel, pusat oleh-oleh, hingga destinasi populer di kawasan Songgoriti dan Oro-Oro Ombo. Namun, wisatawan dinilai belum siap berpindah ke moda transportasi bersama.

Ini Alasan Polres Pamekasan Buru Tersangka Intimidasi Wartawan JTV Madura

“Sebaran lokasi wisata di Batu kebanyakan berada di area yang akses jalannya sempit dan tidak bisa dilalui bus besar. Akhirnya, orang lebih nyaman pakai mobil sendiri,” tambahnya.

Menurut Andi, faktor budaya dan kebiasaan masyarakat juga menjadi tantangan tersendiri. Wisatawan domestik cenderung lebih memilih kenyamanan kendaraan pribadi dibanding transportasi umum, meski fasilitas shuttle telah dikemas dengan konsep menarik layaknya bus wisata di Singapura — lengkap dengan warna-warni mencolok seperti karakter “Tayo”.

Meski demikian, pihak kepolisian tetap menyiapkan strategi pengendalian lalu lintas menjelang libur panjang akhir tahun. Fokus utama diarahkan pada pengaturan arus kendaraan, penambahan petugas di simpang padat, serta optimalisasi area parkir di sekitar destinasi wisata.

Babinsa Sawahan Ajak Warga Gotong Royong Lewat Kerja Bakti

“Kami tetap siapkan strategi untuk mengurai kepadatan. Fokusnya nanti di pengaturan arus kendaraan dan titik parkir wisata,” tegasnya.

Selain itu, Polres Batu dan Pemerintah Kota Batu berencana melakukan kajian ulang terhadap pola transportasi wisata agar dapat menemukan solusi yang lebih efektif dan sesuai dengan karakteristik jalan di wilayah pegunungan Batu.

“Konsep transportasi wisata memang harus menyesuaikan karakter wilayah dan perilaku pengunjung. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari format terbaik,” pungkas Andi.

Reporter: Arief Juli Prabowo
Editor: Shadinta Aulia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *