Nganjuk, SRTV.CO.ID – Upaya pemulihan aktivitas belajar mengajar di SDN 2 Jatigreges, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, pasca ambruknya atap tiga ruang kelas mendapat respons cepat dan dukungan penuh dari berbagai pihak.
Setelah ambruk pada Jumat pagi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk langsung bergerak cepat mendirikan kelas darurat.
Sebagai langkah tanggap darurat, tim BPBD Nganjuk segera membangun kelas darurat menggunakan tenda posko bencana di lokasi sekolah.
Kalaksa BPBD Sutomo mengatakan pembangunan dilakukan hari ini Sabtu (25/10/2025) siang. “Siang tadi selepas kunjungan,” ucap Sutomo.
Setelah tim melakukan asesmen mendalam terhadap kerusakan, di mana ruang kelas 4, 5, dan 6 mengalami kerusakan, bahkan kelas 4 mengalami ambruk terparah pada atap dan sebagian dinding.
Aksi tanggap darurat ini mendapat perhatian langsung dari Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, yang meninjau lokasi didampingi Kalaksa BPBD Sutomo dan Kepala Dinas Pendidikan Puguh Hartono.
Kabar baik datang langsung dari Bupati Marhaen. Selain penanganan darurat, Pemerintah Kabupaten Nganjuk juga telah berhasil mengoordinasikan program revitalisasi pembangunan kelas yang roboh ke tingkat pusat.
Bupati mengatakan bahwa pihak sekolah akan segera terlibat dalam proses finalisasi program nasional tersebut.
“Alhamdulillah, untuk SDN 2 Jatigreges sudah direspon langsung dan ditindaklanjuti (oleh pusat). Minggu depan, Kepala Sekolah SDN 2 Jatigreges, Bapak Pujianto, akan diundang ke Jakarta untuk proses finalisasi program revitalisasi pembangunan tiga lokal (ruang kelas) di tahun 2025 ini,” tegasnya.
Reporter : Etna Laela
Editor : Inna Dewi Fatimah
