TULUNGAGUNG, SRTV.CO.ID — Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di jalur lintas selatan (JLS) wilayah Kabupaten Tulungagung pada Minggu (3/8/2025) malam. Sebuah bus pariwisata bertabrakan dengan truk dari arah berlawanan, menyebabkan satu penumpang meninggal dunia dan enam lainnya luka ringan.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila mengatakan, bus pariwisata bernomor polisi AG 7616 UF dikemudikan oleh Bambang Wahyudi, warga Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Sementara truk dengan nomor polisi S 8095 UP dikemudikan oleh Supriyanto, warga Besuki, Kabupaten Tulungagung.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 17.30 WIB saat bus melaju dari arah utara menuju selatan. Rombongan wisatawan tersebut diketahui baru saja pulang dari Pantai Mutiara dan dalam perjalanan kembali menuju Jombang.
Bus Mira Tabrak Truk Box Parkir dan Terjun ke Sungai, Tiga Penumpang Luka
“Tadi malam kami mendapat informasi adanya kecelakaan yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut wisatawan dari Kabupaten Jombang dengan sebuah truk di JLS Tulungagung,” jelas AKP Taufik Nabila, Senin (4/8/2025).
Menurut Taufik, kecelakaan diduga terjadi akibat rem blong. Saat melintasi jalan menurun di kawasan JLS, bus kehilangan kendali dan meluncur bebas hingga menabrak sisi kanan truk yang melaju dari arah berlawanan. Bus baru berhenti setelah menghantam tugu pembatas jalan.
“Saat kejadian, bus melaju tidak terkendali yang diduga mengalami rem blong hingga kemudian menabrak truk dari arah berlawanan dan baru berhenti ketika menabrak sebuah tugu,” imbuhnya.
Langgar Aturan Poligami, Kepala DLH Kota Malang Dicopot dari Jabatan
Akibat insiden tersebut, enam penumpang mengalami luka ringan dan satu penumpang meninggal dunia atas nama Mohammad Hisyam (14), warga Kota Mojokerto. Seluruh korban segera dievakuasi ke fasilitas kesehatan oleh petugas kepolisian.
Sementara dua kendaraan yang terlibat kini telah diamankan sebagai barang bukti untuk keperluan penyelidikan. Polisi juga akan memeriksa kelayakan armada bus tersebut.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus ini. Termasuk memeriksa armada bus pariwisata itu apakah sebenarnya layak jalan atau tidak,” pungkas Taufik.
Reporter: Mochammad Sholeh Sirri
Editor: Shadinta Aulia