SRTV.CO.ID – Seekor simpanse di Taman Margasatwa Qinhuangdao, Hebei, Tiongkok, menarik perhatian publik setelah videonya mengipas tubuhnya sendiri viral di media sosial. Aksi unik ini terjadi pada 12 Juli 2025 dan menjadi sorotan karena dilakukan di tengah cuaca panas ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Tiongkok.
Simpanse berusia 19 tahun itu tampak meniru perilaku penjaga kebun binatang yang sedang menggunakan kipas angin untuk mendinginkan diri. Tanpa diajari, hewan primata cerdas itu mengambil kotak kardus dan mulai mengipasi tubuhnya sendiri seperti manusia. Bahkan, saat merasa lelah, ia berpindah tangan dengan luwes, memperlihatkan kemampuan adaptasi dan kognitif yang mengagumkan.
Motor Vs Sepeda Angin di Tanjunganom Nganjuk, Satu Korban Terluka Parah
Aksi tersebut terjadi di tengah suhu tinggi yang menggila. Berdasarkan laporan Al Jazeera, sejak pertengahan Juli suhu di beberapa wilayah seperti Shandong telah melebihi 40°C. Pemerintah Tiongkok pun telah mengeluarkan peringatan panas kuning di sejumlah daerah.
Pihak pengelola taman margasatwa juga telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menjaga kenyamanan satwa, seperti menyediakan ruangan ber-AC, buah dingin, serta balok-balok es.
Badan Meteorologi Tiongkok mencatat bahwa tahun ini terjadi rekor hari bersuhu tinggi terbanyak sejak pencatatan dilakukan. Tercatat, 152 observatorium cuaca nasional mencatat suhu di atas 40°C sejak pertengahan Juli.
Warga Desa Juwono Meriahkan HUT RI ke-80 dengan Jalan Sehat dan Senam Bersama
Pemerintah juga meminta sektor energi bersiaga terhadap lonjakan permintaan listrik akibat tingginya penggunaan pendingin ruangan. Gelombang panas ini bahkan meluas dari kota Chongqing di barat daya hingga Guangzhou di pesisir selatan, mempengaruhi lebih dari 200 juta warga.
Di beberapa daerah seperti Hubei dan Hunan, suhu nyata yang memperhitungkan kelembapan dan angin bahkan diperkirakan bisa menyentuh 50°C, mendekati ambang batas ketahanan manusia.
Meski cuaca panas membawa banyak tantangan, aksi simpanse ini memberi sedikit hiburan sekaligus pengingat tentang betapa pentingnya menjaga kesejahteraan satwa di tengah perubahan iklim ekstrem.
Editor: Shadinta Aulia