Warga Dusun Takat Menang! Kades Kampungbaru Gagalkan Rencana Usaha Pemecah Batu yang Ancam Kesehatan Lingkungan
Nganjuk, srtv.co.id – Perjuangan panjang warga Dusun Takat, Desa Kampungbaru, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, akhirnya membuahkan hasil. Mereka berhasil lepas dari ancaman polusi debu dan kebisingan mesin pemecah batu yang nyaris berdiri di wilayah perbatasan desa mereka.
Warga yang sebelumnya hidup dalam keresahan, kini bisa bernapas lega. Ancaman terhadap kesehatan dan ketenangan lingkungan akhirnya sirna, berkat keteguhan hati warga dan keberanian pemimpin desa mereka, Susilo Dwi Prasetyo (SDP), dalam menghadapi tekanan dari pihak pengusaha yang memiliki kekuatan modal besar dan jaringan kuat.
“Kalau usaha itu beroperasi, kami dipaksa hidup berdampingan dengan debu dan suara mesin setiap hari. Itu bukan hanya mengganggu, tapi mengancam kesehatan kami,” ujar sejumlah warga Dusun Takat kepada wartawan.
Persoalan ini tidak sederhana. Berbagai cara dilakukan oleh orang-orang yang disebut warga sebagai “tangan besi big bos”, termasuk melakukan lobi ke pimpinan desa untuk mendapatkan rekomendasi sebagai syarat izin pendirian. Namun, semua kandas di tangan kepala desa.
Tegas dan Tak Tergoyahkan Susilo Dwi Prasetyo, Kepala Desa Kampungbaru yang dikenal tegas dan berpihak pada warganya, tak goyah sedikit pun saat dihadapkan pada tekanan dari kelompok pengusaha.
“Saya pernah didatangi oleh orang-orang suruhan dari pemilik usaha tersebut. Mereka coba melakukan pendekatan agar saya memberikan rekomendasi,” terang Susilo. “Tapi saya tolak, karena ini menyangkut keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Tidak sesuai aturan, dan sangat potensial menimbulkan konflik sosial.”
Keputusan tegas dari Kades Susilo ini menjadi titik balik perjuangan warga. Tanpa rekomendasi dari desa, rencana pembangunan industri pemecah batu yang berada di wilayah Desa Kurungrejo, Kecamatan Prambon, otomatis kehilangan dasar legal untuk diproses ke jenjang perizinan lebih lanjut.
Kemenangan Rakyat Melawan Modal Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa perjuangan kolektif warga, bila didukung oleh kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat, bisa menundukkan kekuatan modal.
“Ini bukan hanya soal penolakan sebuah usaha, tapi perjuangan menjaga lingkungan dan masa depan anak cucu kami,” ungkap salah satu tokoh warga.
Langkah berani Kades Susilo mendapat apresiasi luas, tidak hanya dari Dusun Takat, tetapi juga dari masyarakat desa lainnya. Sosoknya kini dipandang sebagai pemimpin yang berani melawan arus, melindungi kepentingan rakyat di tengah godaan kekuasaan dan uang.
Inspirasi untuk Desa-Desa Lain
Kisah Desa Kampungbaru ini menjadi contoh inspiratif bahwa kekompakan warga dan pemimpin yang berpihak pada rakyat adalah kekuatan besar untuk menjaga lingkungan dan hak hidup yang layak.
Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain yang menghadapi ancaman serupa. Karena ketika rakyat bersatu dan pemimpinnya tidak tunduk pada tekanan, maka kebenaran akan selalu menemukan jalannya.
Reporter: Inna Dwi Fatimah
Editor: Redaksi SRTV