Blitar, SRTV.CO.ID – Pemkot Blitar tengah gencar mewujudkan program ketahanan pangan berbasis ruang. Salah satunya dengan sosialisasi ke warga rajin memanfaatkan lahan nganggur untuk ditanami sayuran.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, drh Dewi Masitoh.
Dia mengatakan saat ini sejumlah masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani maupun kelompok wanita tani (KWT) tengah menjadi sasaran sosialisasi.
Dengan harapan agar memanfaatkan lahan menanam tanaman holtikultura. Itu seperti sawi, kangkung, bayam, terong, cabai dan sejumlah sayuran lainnya.
“Dengan harapan agar program ketahanan pangan bisa terwujud,” katanya, Kamis (05/6/2025).
Dia menjelaskan dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah setidaknya bisa mengurangi pengeluaran setiap hari. Warga bisa panen sendiri tanpa harus beli di warung.
“Dengan memanfaatkan lahan kosong di pekarangan setidaknya mengurangi beban pengeluaran sebab masyarakat bisa memetik hasil panen sendiri,” katanya.
Dia menambahkan di sejumlah kelurahan di Kota Blitar terdapat kelompok tani dan KWT.
Dalam sekali panen kelompok tani dan KWT bisa memperoleh 15 sampai 25 kilogram hasil pertanian.
Saat ini, luasan lahan sawah yang tersisa saat ini sekitar 980 hektar.
Dalam catatan DKPP, setiap tahunnya ada sekitar 10 hektar lahan pertanian yang beralih fungsi. Salah satu yang sudah pasti yakni berubah untuk perumahan. Baik perumahan komersial atau perumahan pribadi.
Reporter : Abdul Aziz
Editor : Tim Redaksi SRTV